LSI Denny JA: Elektabilitas PSI Rendah karena Salah Strategi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 5 April 2019 20:27 WIB

Suasana pengumuman nama 49 calon legislatif dengan status mantan terpidana korupsi di kantor KPU, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. Dari semua partai peserta pemilu, empat partai tidak punya stok caleg eks koruptor, yaitu PKB, Partai Nasdem, PPP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rendahnya elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang mencitrakan diri sebagai partai milenial menurut peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar akibat salah strategi.

Baca juga: Ceramah di Masjid, Kivlan Zen Sindir PSI yang Tolak Perda Syariah

"PSI mengambil visi dan misi yang belum tentu disukai khalayak ramai," kata Rully usai pengumuman hasil survei lembaganya di Jakarta, Jumat, 5 April 2019.

Berdasar hasil survei LSI Denny JA, PSI yang digadang-gadang sebagai partai alternatif itu hanya meraih 0,2 persen, jauh dari ambang batas parlemen empat persen.

Partai yang dipimpin Grace Natalie itu dinilai terlalu berani bermain isu yang sangat sensitif yang mempengaruhi suara mayoritas pemilih, yakni isu penghapusan perda syariah dan poligami.

Advertising
Advertising

"Kita tahu, pemilih Indonesia 90 persen muslim," kata Rully.

Rully memahami isu penghapusan perda syariah dan poligami merupakan strategi PSI untuk meraup ceruk pemilih minoritas. Namun, melihat elektabiltas PSI yang masih nol koma, upaya tersebut pun gagal.

"Pemilih nonmuslim ini kan belum tentu semuanya memilih PSI. Pemilih minoritas ini kan sudah merapat ke partai lama, salah satunya PDIP," kata Rully.

Sebagai partai baru, lanjut Rully, sebenarnya PSI memiliki diferensiasi dengan parpol-parpol lain. Namun, diferensiasi ini belum bisa mengangkat elektabilitas PSI sampai saat ini.

"PSI belum bisa meyakinkan publik bahwa PSI bisa menjadi (alat) perubahan. Ini butuh proses," ujarnya.

Baca juga: PSI Usulkan Debat Antar-Partai Politik

Selain PSI, menurut survei LSI Denny JA, partai yang terancam tidak lolos ke parlemen ialah PBB (0,2 persen), PKPI (0,1 persen), Partai Garuda (0,1 persen), dan Berkarya (0,7 persen).

Sementara yang masih belum aman PAN (3,1 persen), PKS (3,9 persen), PPP (2,9 persen), Nasdem (2,5 persen), dan Perindo (3,9 persen).

Sedangkan parpol yang potensial lolos ke Senayan adalah PDIP 24,6 persen, Gerindra 13,4 persen, Golkar 11,8 persen, Partai Demokrat 5,9 persen, dan PKB 5,8 persen.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan metode "multistage random sampling" yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Survei tersebut menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan "margin of error" +/- 2,8 persen.

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

3 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

5 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

5 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

5 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

5 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya