Eks Kapolsek Sulman Aziz Cabut Pernyataan, Haris Azhar: Capek...

Selasa, 2 April 2019 10:29 WIB

Mantan Kepala Kepolisian Sektor Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, Ajun Komisaris Sulman Aziz di Kantor Hukum dan HAM Lokataru di Jakarta Timur, Ahad, 31 Maret 2019. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar bingung dengan sikap mantan Kapolsek Pasirwangi, Garut, Ajun Komisaris Sulman Aziz, yang belakangan mencabut pernyataannya soal ketidaknetralan polisi pada pemilu 2019. "Gimana, ya? Capek juga ngadepin kayak gini," kata Haris sambil tertawa kecil saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 April 2019.

Haris mengatakan Sulman Aziz tidak tiba-tiba datang kepadanya. “Itu prosesnya panjang."

Baca: Kasus Eks Kapolsek Pasirwangi, Haris Azhar ...

Sejak awal Maret, Sulman telah menunjukkan keresahannya akan netralitas polisi dalam pemilu 2019. Sulman memiliki bukti-bukti soal ketidaknetralan polisi dalam pemilu ini yang diperlihatkan kepada Haris. "Ada beberapa bukti foto, chat, gitu-gitulah...” Sulman sendiri yang merasa resah secara pribadi. “Kenapa polisi harus dimobilisasi, dilibatkan dan lain-lain."

Kekecewaan Sulman akan netralitas polisi makin menjadi saat ia merasa menjadi korban. Menurut Haris, Sulman berprasangka bahwa ia dimutasi dari jabatannya lantaran berfoto dengan seorang tokoh masyarakat pendukung pasangan calon presiden - wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Ini sebetulnya bukan soal dia merasa jadi korban, tapi dia sendiri juga punya pandangan bahwa polisi tidak boleh diganggu-ganggu netralitasnya." Hingga akhirnya Sulman merasa dikorbankan, dan makin kecewa terhadap kepolisian. “Suasananya seperti itu," ujar Haris.

Baca: Mantan Kapolsek Sulman Aziz Cabut Pernyataan soal Alasan Mutasi.

Selama ini, kata Haris, posisinya semacam penasehat hukum bagi Sulman Aziz. Sulman memutuskan ke Jakarta pada Ahad, 31 Maret 2019 untuk konferensi pers. Lokataru membantu mengundang media. “Kalau tiba-tiba dia berubah ya saya nggak tahu, karena keputusannya ada pada dia.” Haris mengatakan tidak diberi tahu ketika Sulman mengubah pernyataannya.

Sulman mengatakan bahwa ia dan 22 kapolsek di Garut telah diperintah Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Para kapolsek diperintah mendata masyarakat mengenai siapa saja yang memilih capres 01 dan 02. “Itu dilakukan setelah penggalangan,” kata Sulman dalam konferensi pers.

Satu hari berselang, Senin, 1 April 2019, Sulman mencabut semua pernyataannya. "Saya sudah melakukan kesalahan, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam pilpres 2019," kata Sulman di markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Senin, 1 April 2019.

Simak: Bawaslu Belum Terima Laporan Tudingan Haris ...

Pengakuannya di kantor Lokataru, kata Sulman, merupakan kekeliruan dan terbawa luapan amarah karena dia baru saja dipindahtugaskan dari jabatan Kapolsek Pasirwangi. "Waktu itu saya emosi karena dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek."

Pernyataannya bahwa Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna telah memerintahkan 22 kapolsek di Garut untuk menggiring masyarakat agar memilih Jokowi di pilpres 2019 tidak benar. Kapolres hanya memerintahkan pemetaan atau pendataan kekuatan kedua pasangan calon presiden dengan tujuan untuk mengantisipasi keamanan di wilayah Garut.

Sulman Aziz meralat pernyataannya dan mengaku yakin instansi kepolisian merupakan lembaga yang netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden. "Saya yakin kepolisian lembaga yang netral." Tugas kepolisian, kata dia, untuk memberikan pengamanan agar hajat demokrasi itu berlangsung dengan baik.

Sebelum Sulman mencabut pernyataannya, Haris Azhar berniat melaporkan masalah ini kepada Ombudsman.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | AMINUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

2 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

3 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya