Soal Dugaan 17,5 Juta DPT Bermasalah, BPN Temui KPU Lagi Hari Ini

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 1 April 2019 09:53 WIB

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif saat berbicara kepada awak media di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 the, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, berencana menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) besok, Senin, 1 April 2019. Mereka akan melaporkan temuan tim mereka terkait adanya 17, 5 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang mereka nilai bermasalah.

"Yang jelas yang 17,5 juta harus menjadi perhatian KPU untuk segera diselesaikan. Supaya tidak ada potensi yang membuat cacat di pemilu nanti," kata Wakil Ketua BPN Slamet Maarif, saat ditemui di Aksi 313, di depan Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Ahad, 31 Maret 2019.

Slamet mengatakan pada Ahad tim BPN akan menggelar pertemuan internal terlebih dahulu. Hari Senin, selain menemui KPU, juga akan menggelar konferensi pers terkait temuan ini.

Sebelumnya, BPN memang membuat tim khsusus untuk meneliti DPT bermasalah yang dapat merugikan pemilu. Slamet yang juga merupakan Ketua Persaudaraan Alumni 212, menyampaikan hal ini dalam orasinya di Aksi 313. Ia meminta KPU sebagai penyelenggara pemilu bisa menjalankan tugasnya dengan lebih jujur dan adil.

"Wahai KPU, kalau (persoalan DPT) dibiarkan, maka anda menzolimi istri anda sendiri, menzolimi keluarga anda sendiri, menzolimi seluruh rakyat Indonesia," kata Slamet.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, juga mengatakan akan hadir dalam pertemuan dengan KPU hari Senin. Selain ke KPU, Amien mengatakan temuan ini juga akan dilaporkan pada Kementerian Dalam Negeri.

Ia menegaskan angka 17,5 juta DPT bermasalah ini merupakan isu krusial. KPU dan Kemendagri harus menyelesaikan persoalan ini sebelum hari pemilihan pada 17 April . "Agar enak tak ada protes ke MK, yang menang cantik, dan yang kalah bisa terima," kata Amien dalam orasinya di Aksi 313.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

5 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

6 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

6 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

37 hari lalu

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.

Baca Selengkapnya

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

41 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

41 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

42 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya