Empat Lembaga Deklarasi Pemilu Ramah Anak

Minggu, 17 Maret 2019 11:25 WIB

Seorang anak mengikatkan bendera partai di bahunya saat berlangsung kampanye Partai Golkar di Lapangan Kedungkandang, Kabupaten Malang, Jawa Timur (18/3). Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui peraturan Nomor 15 tahun 2013 telah melarang partai politik peserta pemilu menyertakan anak di bawah usia 17 tahun saat kampanye .TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Komisi Perlindungan anak mendeklarasikan Kampanye Ramah Untuk Anak. Penandatanganan deklarasi dilakukan di Kantor Bawaslu, Ahad, 17 Maret 2019.

"Pada hari ini kami membangun suatu komitmen kampanye untuk perlindungan anak, terutama di masa kampanye politik seperti sekarang ini," ujar Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pribudiarta Nur Sitepu seusai penandatangan deklarasi.

Menurut dia, dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak telah diatur bahwa anak yang berusia di bawah 17 tahun dia harus mendapatkan hak untuk perlindungan.Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto mencium seorang bocah saat melakukan kampanye di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu, 13 Februari 2019. Dok: Istimewa

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan semangat dari deklarasi kampanye ramah anak ini untuk membuat Pemilu 2019 lebih baik. Dulu di Pemilu 2014, KPAI mendapatkan banyak laporan mengenai penyalahgunaan anak kegiatan politik. Itu dilakukan oleh berbagai elemen. "Apakah itu caleg, calon di pilkada, maupun tim sukses yang lain," ujar Susanto.

Secara prinsip dan fundamental, kata Susanto deklarasi kampanye aman untuk anak tidak hanya dalam rangka mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Tetapi, tujuan utamanya adalah mewujudkan Indonesia yang ramah anak dalam sistem perpolitikan.

Advertising
Advertising

Komisioner Bawaslu, Mochammad Afifuddin menambahkan deklerasi ini ingin mengimbau bahwa kampanye tidak boleh mengkapitalisasi anak. "Semua pihak harus berkomitmen memberikan kampanye sehat ke masayarakat," ujar dia. "Harapannya, peserta pemilu dan tim kampanye tidak mengajak anak dalam kampanye."

Ketua KPU, Arif Budiman mengatakan pesan yang disampaikan dalam deklarasi ini ditujukan ke seluruh peserta pemilu. “Kementerian PPA yang akan meneruskan pesan deklarasi ini.”

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

8 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

10 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

11 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

18 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

18 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

18 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya