Kata Komisioner Soal Motif Peretasan Situs KPU

Kamis, 14 Maret 2019 07:46 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arif Budiman (kedua kanan) menunjukan surat suara saat menggelar Simulasi pencoblosan Surat Suara Pemilu 2019 di halaman parkir kantor KPU, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang hajatan politik Pemilu dan Pemilihan Presiden 2019, upaya peretasan ke website milik Komisi Pemilu Umum atau KPU intensitasnya mengalami peningkatan.

Baca juga: KPU dan Kemendagri Verifikasi Laporan BPN Prabowo soal DPT Ganda

Komisioner KPU Viryan mengatakan ada beberapa motif yang melatarbelakangi para peretas itu. "Pertama ada yang ingin tahu aja, kemudian ada yang kesal, dan ada motif lain," ujar dia di Hotel Sultan, Rabu, 13 Maret 2019.

Adapun soal peretasan yang diduga menggunakan internet protocol dari Rusia dan Cina, Viryan mengatakan salah satu modus para peretas itu adalah menggunakan alamat IP dari negara lain. "Sebenarnya orang tidak berasal dari tempat tersebut, biasanya," kata dia.

KPU, kata Viryan, juga tidak memastikan apakah sumber serangan cyber itu berasal dari Indonesia. "Kami juga tidak jelas dari mana," kata dia.

Viryan mengatakan upaya KPU meminimalisir potensi peretasan website dengan bekerja sebaik-baiknya. Dengan bekerja sebaik mungkin, para peretas yang bermotif kesal atas kinerja KPU, bisa batal melakukan pembobolan situs mereka.

"Malah kami harap mereka mendukung dan ini hajatan yang terlalu mahal apabila diserang, misalnya oleh orang kita (Indonesia). Entah itu bagaimana sikap politiknya. Itu harapan kita," ujar Viryan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Meski Ada yang Ragukan KPU, JK Yakin Pasca-pemilu Tidak Gaduh

Upaya serangan cyber ke KPU yang masih terus terjadi, kata Viryan rutin dikoordinasikan dengan Markas Besar Kepolisian RI. Kerja sama dilakukan dengan Tim Cyber Crime Polri. "Kami harapkan cyber crime bisa mengungkap hal semacam ini, terbukti beberapa serangan bisa diungkap," ungkap dia.

Ia menjelaskan sudah dilakukan penangkapan terhadap pelaku yang mencoba meretas situs milik KPU. Saat ini masih diproses oleh kepolisian. "Ada kemarin orang Indonesia. Baru-baru ini (dan) lagi berjalan, lagi proses diversi," ujarnya.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya