TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan legislatif di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur 1 yang meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo diikuti 135 calon legislator untuk berebut kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Para caleg Jawa Timur Dapil 1 ini di antaranya adalah inkumben, selebritas, mantan calon kepala daerah, dan keluarga ketua umum partai politik.

Arzeti Bilbina yang kembali maju di dapil Jawa Timur 1 melalui Partai Kebangkitan Bangsa, tidak merasa tersaingi oleh munculnya figur-figur calag Jawa Timur di dapil ini. “Hal ini membuat saya semakin bertanggung jawab dengan jabatan yang diberi rakyat sejak pemilu 2014,” ucap dia kepada Tempo, Selasa, 26/02.

Dia mengatakan warga Surabaya dan Sidoarjo memiliki suara yang mahal serta mengerti bahwa hak politik itu harus berbicara tentang amanah. Kehadiran figur baru seperti artis, mantan pejabat, hingga keluarga petinggi partai, kata Arzeti, adalah bagian dari warna demokrasi. “Mereka harus bersaing secara sehat. Persaingan kami ini bukan untuk kemenangan pribadi, tapi untuk kemenangan masyarakat,” tutur dia.

Selain Arzeti, selebritas yang mewarnai pertarungan di dapil Jawa Timur 1 adalah Ahmad Dhani Prasetyo yang diusung Partai Gerindra, dan Manohara Odelia dari Partai NasDem. Mantan jurnalis, Andy Budiman, dari Partai Solidaritas Indonesia juga berlaga di daerah pemilihan ini.

Ada pula keluarga petinggi partai politik misalnya Puti Guntur Soekarno dan Angela Herliani Tanoesoedibjo. Puti merupakan keponakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Puti pernah menjadi calon wakil gubernur di Jawa Timur bersama dengan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam pilkada 2018. Pasangan ini kalah oleh Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Adapun Angela Herliani Tanoesoedibjo adalah anak Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Ahmad Dhani yang terlilit kasus pencemaran nama harus melewati waktu berkampanye di dalam Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo. Pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko, mengatakan sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Uumum, kliennya masih berstatus calon legislator selama proses hukumnya belum mempunyai kekuatan hukum tetap. “Kalau dia terpilih, lalu ada kekuatan hukum tetap, eksekusinya di partai, bukan di KPU,” ucap dia saat dihubungi Tempo. Partai, kata dia, kelak bisa menetapkan pengganti antarwaktu.

Kota Surabaya memiliki sekitar 2 juta pemilih, dan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1,4 juta orang. Jumlah pemilih tetap Provinsi Jawa Timur sebanyak 30,9 juta orang. Pada pemilu 2014 lalu, Jawa Timur terbagi ke dalam 11 daerah pemilihan. Pada pemilu 2019 ini, daerah pemilihan di Jawa Timur bertambah menjadi 14.