Rhoma Irama dan Zulkifli Hasan Minta Umat Tak Pecah karena Pemilu

Kamis, 31 Januari 2019 08:17 WIB

Ketua Partai Idaman Rhoma Irama bersama Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Foto: PAN

TEMPO.CO, Bojonegoro- Penyanyi dangdut Rhoma Irama menjadi pembicara di acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu 30 Januari 2019. Si Raja Dangdut menyempatkan bernyanyi lagu ciptaannya, Menunggu, dan disambut tepuk tangan meriah.

Meski bernyanyi tanpa alat musik, suara khas Rhoma Irama masih terdengar merdu. Setelah Menunggu, pentolan Grup Soneta ini menyanyikan beberapa bait lagu ciptaannya yang tenar di era 1990-an. “Masih ingatkan lagi ini,” ujarnya.

Baca: Gandeng Rhoma Irama, Zulkifli Hasan Kampanye PAN Keliling Jatim

Rhoma Irama mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab menjelang pemilu umat dan bangsa berpotensi terpecah belah. Menurut Rhoma beda pilihan bukanlah permusuhan. Juga beda arah bukan harus beda negara. “Karena perbedaan itu adalah sunatullah,” ucapnya.

Oleh sebab itu, kata Rhoma, masyarakat harus berpatokan pada sila ketiga Pancasila Persatuan Indonesia. Rhoma melihat pelaksanaan sila ketiga itu belum implementatif karena belum pernah terwujudkan secara konkrit. "Kenapa, karena secara obyektif, harus diakui bahwa umat Islam yang menjadi mayoritas belum bisa bersatu," kata dia.

Sehingga, kata dia, sekarang ini masih muncul perilaku-perilaku yang mengedepankan ego sektoral. Fanatisme ormas lebih tinggi terhadap Islam itu sendiri. “Maka kita harus bersatu padu,” ujar dia.

Simak: Tampil Sepanggung, Via Vallen Hadiahi Rhoma Irama Gitar

Adapun Zulkifli Hasan mengatakan bahwa beda pilihan adalah diperbolehkan. Namun yang dilarang adalah berantem atau bermusuhan. “Yang mau kesana silakan yang mau kesini silakan,” ujarnya.

Zulkifli mengingatkan ke masyarakat untuk tidak mengkafir-kafirkan orang lain. Boleh saja berdebat tapi, ucap dia, tidak boleh menyenggol, menghina dan memfitnah. “Ada ancaman pidana atau UU ITE,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional ini yang bersafari ke Jawa Timur dengan menggandeng Rhoma Irama.

SUJATMIKO

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

16 menit lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

9 jam lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

17 jam lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

21 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya