MUI: Ulama Jangan Umbar Pernyataan yang Mengundang Konflik

Reporter

Syafiul Hadi

Rabu, 30 Januari 2019 18:24 WIB

Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia menggelar konferensi pers usai rapat pleno yang membahas agenda umat Islam dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019 di kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama (MUI) Indonesia menggelar rapat untuk bersikap dalam Pemilu 2019. Rapat tersebut menghasilkan 8 poin terkait agenda umat Islam dalam menghadapi pemilu 17 April mendatang. Salah satu poinnya adalah MUI menyerukan agar ulama tak mengumbar pernyataan yang bisa mengundang konflik serta pertentangan.

"Kami mencatat ada 8 kesimpulan dari dialog siang hari ini, diantara pimpinan Dewan Pertimbangan MUI dan anggota," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Didin Hafidhuddin di kantornya, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

Didin mengatakan poin pertama dari pernyataan sikap ini adalah Dewan Pertimbangan MUI merasa prihatin terhadap kondisi kebangsaan dan keumatan. Sebab, bangsa dan umat saat ini cenderung mengarah ke gejala perpecahan. "Kami berharap betul bahwa perselisihan dan perpecahan tak menyebabkan pertentangan yang menjadi kelemahan dari umat dan bangsa," katanya.

Poin kedua, ucap Didin, MUI meminta kepada bangsa, pemimpin, dan tokoh untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan. Menurut dia, pilpres yang dilaksanakan lima tahun sekali ini tak boleh menjadi alat yang mengakibatkan kehancuran bangsa. "Pilpres adalah alat untuk membuat bangsa ini berkeadaban di dalam memimpin, dan mencari pemimpin yang terbaik."

Pada poin ketiga, MUI berharap agar umat Islam terus menguatkan persatuan dan kesatuan. Menurut Didin, umat Islam tak boleh terpecah hanya karena berbeda pilihan dalam pemilu. "Perbedaan pilihan tidak boleh menyebabkan rusaknya Ukhwah Islamiyah. Tidak boleh terganggu hanya karena pesta demokrasi 5 tahun sekali ini," tuturnya.

Advertising
Advertising

Didin melanjutkan, poin keempat dari sikap MUI yakni lembaganya juga akan menyerukan penguatan kesatuan dan persatuan kepada umat serta ulama. MUI, ucap dia, meminta agar ulama tak mengumbar pernyataan-pernyataan yang mengundang konflik serta pertentangan. "Pernyataan-pernyataan ini dapat menyebabkan masalah di kemudian dengan tanggapan-tanggapan yang beragam," katanya.

Dalam poin kelima, ucap Didin, MUI akan menempatkan diri sebagai rumah besar umat Islam. Menurut dia, di sini MUI akan menjadi pelayan umat yang berasal dari kelompok manapun. "MUI juga akan menjadi teman dari penguasa tetapi dalam bagian untuk memberikan amar makruf nahi mungkar terhadap kondisi yang ada," ucapnya.

Poin keenam adalah MUI mempersilakan umat untuk memiliki literasi di bidang politik dalam menentukan pilihan pemimpinnya. Dia berharap umat Islam berlandaskan hadis untuk memilih pemimpin yang peduli dengan persoalan umat. "Kami berharap umat memilih dengan cerdas bahwa kepentingan umat di atas segala-galanya," ujarnya.

Pada poin ketujuh, MUI berharap kepada penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Kepolisian RI berlaku jujur dan adil kepada semua pihak. Hal ini, kata dia, untuk menjamin agar demokrasi berjalan lancar, aman, dan tertib. "Sebagai wasit dan penyelenggara tidak boleh sebagai pemain karena akan dirasakan ketidakadilan yang luar biasa," tuturnya.

Poin terakhir, yakni kedelapan, MUI meminta umat Islam untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan pemimpin terbaik yang amanah, cerdas, jujur. Pemimpin tersebut, ucap Didin, juga diharapkan membawa pada kemashalatan dunia dan akhirat.

SYAFIUL HADI

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

4 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

4 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

4 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

6 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

7 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

9 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya