Surat Suara Pemilu Discreening 3 Kali Sebelum Didistribusikan

Reporter

Taufiq Siddiq

Minggu, 20 Januari 2019 19:16 WIB

Komisioner KPU, Ilham Saputra saat meninjau proses percetakan surat suara Pemilu 2019 di PT Gramedia, Jakarta Barat, Ahad, 20 Januari 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta-Kertas surat suara untuk Pemilu 2019 akan menjalani tiga kali screening atau pemeriksaan sebelum dikeluarkan dari pabrik untuk didistribusikan. Pemeriksaan bertujuan untuk menjaga kemanan dan standar kelayakan surat suara.

"Sebelum dikeluarkan dari pabrik, surat suara akan di-screening tiga kali, '' ujar Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta Purnomo Antono saat ditemui di Jakarta Barat, Ahad, 20 Januari 2019. Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta merupakan lembaga yang ditunjuk Komisi Pemilih Umum sebagai pengawas keamanan dan kualitas surat suara Pemilu 2019.

Baca: KPU: Surat Suara Pemilu 2019 Mulai Dicetak Hari Ini

Purnomo menuturkan tiga screening dilakukan pertama pada proses pracetak surat suara. Screening pertama ini untuk memastikan kertas yang digunakan sudah sesuai dengan jenis kertas surat suara yang ditetapkan.

Screening kedua dilakukan saat pascacetak untuk memastikan surat suara sudah sesuai kelayakan, mulai dari warna dan kebersihan agar tidak ada noda atau bercak di kertas surat suara tersebut.

Adapun screening ketiga, ujar Purnomo, dilakukan sebelum surat suara dikeluarkan dari pabrik. Di sini surat suara di-screening di security printing, yaitu kode khusus di surat suara itu. "Jadi surat suara yang bisa keluar dari percetakan adalah surat suara yang telah di-screening," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Komisioner KPU Ilham Saputra. Menurutnya KPU telah menetapkan pengamanan khusus berupa security printing agar surat suara tidak bisa dicetak di luar perusahaan yang telah ditunjuk KPU. "Pengamanan itu agar (surat suara) tidak bisa dijiplak," ujarnya.

Simak: Polisi Bidik Penyandang Dana Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos

KPU resmi memulai mencetak surat suara Ahad ini di 35 lokasi di beberapa provinsi. Surat suara akan dicetak sebanyak 939.879.651. Surat suara nantinya akan dicetak dalam lima model, yaitu surat suara presiden dan wakil presiden, surat suara DPR RI, surat suara DPD, surat suara DPRD provinsi dan surat suara DPRD kabupaten/kota.

Ilham menyebutkan untuk pengamanan percetakan surat suara, KPU bersama Bawaslu dan kepolisian akan melakukan penjagaan di lokasi percetakan. Tempat percetakan pun akan diseterilkan dari pihak pihak yang tidak berwenang.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

2 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

8 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

10 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

11 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

18 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

18 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya