Survei Y-Publica: Isu Tolak Poligami Mengerek Elektabilitas PSI

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 14 Januari 2019 15:21 WIB

Klarifikasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait kebohongan award di Kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin 7 Januari 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta-Hasil sigi lembaga Y-Publica menunjukkan elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terdongkrak karena sikap politiknya menolak poligami. Menurut Y-Publica sejak menyatakan sikap menolak praktik poligami pada Desember 2018, elektabilitas PSI naik 0,3 persen.

"Berdasarkan hasil survei Y-Publica yang dirilis pada pertengahan Januari ini, elektabilitas PSI bertengger di angka 2,9. Sementara pada survei November-Desember 2018, PSI mendapat 2,6 persen," Direktur Y-Publica Rudi Hartono di bilangan Menteng, Jakarta pada Senin, 14 Januari 2019.

Baca: PSI Anti Poligami, Komnas Perempuan Bilang Begini

Menurut Rudi elektabilitas PSI naik karena sukses memainkan strategi diferensiasi yang ideologis. Dengan mengusung isu politik yang ideologis, seperti penolakan peraturan daerah berbasis agama dan poligami, kata dia, PSI sedang memainkan strategi diferensiasi atau pembeda yang ideologis.

"Strategi itu membawa keuntungan ganda bagi PSI. Pertama, karena isu yang dilontarkan kontroversial. Kedua, karena segmen tertentu dari pemilih, terutama yang rasional dan ideologis, akan terseret oleh kampanye PSI,” ujar dia.

Simak: MUI: PSI dan Komnas Perempuan Cari Ribut soal Poligami

Rudi mencontohkan, dalam isu penolakan terhadap poligami, PSI mendapat simpati dari banyak perempuan, kelompok liberal, kelas menengah terdidik, sebagian kaum moderat, dan anak-anak muda berpikiran progresif. "Dalam survei yang kami temukan, mayoritas perempuan menentang poligami. Ini basis potensial untuk dukungan elektoral bagi PSI,” ujar dia.

Strategi agak mirip, ujar Rudi, juga dipraktekkan oleh partai Berkarya. Partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itu gencar dan terang-terangan mendefenisikan diri sebagai pewaris Orde Baru. "Dengan jualan Orde Baru, Partai Berkarya berharap bisa menyeret orang-orang yang masih menyimpan rindu akan Orde Baru. Apalagi Golkar dan partai sempalannya meninggalkan narasi ini,” ujar Rudi.

Lihat: Soal Instruksi Selamat Natal, PSI: Banyak Keluhan Kawan Kristiani

Dalam survei Y-Publica elektabilitas Partai Berkarya naik tipis dari 0,8 persen di survei November-Desember 2018 menjadi 0,9 persen di survei terbaru.

Y-Publica mengadakan survei pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

10 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

21 jam lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

1 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

2 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

2 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

2 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

2 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

5 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya