5 Caleg Artis Pindah Partai Sebelum Maju Kembali di Pemilu 2019

Rabu, 2 Januari 2019 06:55 WIB

Sejumlah artis Ibu Kota dari Partai NasDem berfoto bersama sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (caleg) di kantor KPU, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. NasDem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga DPD, di antaranya artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Addies Adelia, dan Krisna Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak politikus berlatar belakang artis yang berpindah partai sebelum kembali maju sebagai calon legisliatif pada Pemilu 2019. Salah satu alasan para artis ini pindah partai adalah terkait pertimbangan jaminan bisa kembali melenggang ke Senayan. Sedangkan, bagi partai, bergabungnya artis dianggap mampu mendongkrak suara untuk bisa lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

Baca: Ketika Muhaimin Bergurau Minta Uang Transfer ke Surya Paloh

Partai Nasional Demokrat tercatat paling banyak menerima caleg dari partai lain. Setidaknya ada lima artis yang merupakan anggota Dewan dari partai lain berpindah ke partai besutan Surya Paloh ini.

"Kalau dalam sepak bola, kami ini ibarat Manchester City. Kalau mau menang, harus beli pemain berbakat dan mahal," kata Sekeetaris Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Willy Aditya kepada Majalah Tempo, Juli 2018.

Berikut sejumlah caleg artis yang berpindah partai dan bergabung dengan NasDem.

1. Lucky Hakim

Lucky Hakim sebelumnya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat Nasional. Pada Pemilu 2014, dia mengantongi 57 ribu suara dari daerah pemilihan Jawa Barat VI yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok.

Baca: Lucky Hakim Bantah Tudingan Transfer Fee Rp 5 Miliar dari Nasdem

Advertising
Advertising

Lucky mengaku pindah partai setelah mendengar rencana pergantian antarwaktu dirinya dengan calon legislator yang mendapat suara terbanyak berikutnya. Hengkangnya aktor sinetron ini sempat membuat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan muntab. Berulang kali, Zulkifli menuding Lucky menerima transfer fee untuk pindah ke NasDem.

Lucky Hakim. TABLOIDBINTANG.COM

Lucky membantah. Dia mengatakan NasDem tak memberikan duit, tetapi menyediakan pelbagai fasilitas, seperti baliho, poster, kaus, dan biaya saksi. "Sampai pendaftaran kemarin saya tak mengeluarkan biaya apa pun, bahkan untuk materai. Biaya kampanye saya jadi lebih ringan," ujarnya.

2. Wanda Hamidah

Wanda Hamidah sebelumnya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta periode 2009-2014 dari PAN. Selepas 2014, Wanda keluar dari PAN setelah 16 tahun menjadi kader partai berlambang matahari terbit itu. Ia lantas menekuni profesi sebagai notaris. Pada Pemilu 2019, Wanda mencalonkan diri dari Partai NasDem.

Wanda Hamidah menjawab sejumlah pertanyaan awak media saat menggelar konferensi pers terkait pemecatan dirinya dari Kader Partai PAN di Jakarta, 16 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto

3. Venna Melinda

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

2 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

2 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

7 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

7 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

9 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

9 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

11 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

17 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya