Jadi Moderator Debat Pilpres, Begini Kontroversi Ira Koesno

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 29 Desember 2018 17:15 WIB

Moderator Ira Koesno kembali menegaskan komitmen kepada penonton di studio karena adanya komplain pada debat publik putaran kedua pilkada DKI di hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU menetapkan dua moderator dalam debat pertama Pilpres 2019. Ketua KPU Airef Budiman mengatakan kedua moderator tersebut adalah Ira Koesno dan Imam Priyono. "Dua tim kampanye dari dua pasangan calon sudah setuju," kata Arief di gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Desember 2018.

Baca juga: Calon Moderator Debat Pilpres, Ada Ira Koesno dan Najwa Shihab

Ira Koesno merupakan jurnalis senior di Indonesia. Perempuan bernama lengkap Dwi Noviratri Koesno ini berkecimpung di stasiun televisi Surca Citra Televisi (SCTV).

Terpilihnya Ira Koesno menjadi moderator debat pertama pilpres yang akan diselenggarakan 17 Januari mendatang memicu kontroversi. Perempuan yang genap berusia 50 tahun pada tahun depan ini disebut memiliki rekam jejak yang kurang baik sebagai moderator.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan rekam jejak kurang baik dari Ira Kusno pernah terjadi pada debat Pilkada DKI. Dia menilai Ira pernah berlaku tak adil dalam debat tahun 2017 tersebut.

Advertising
Advertising

"Dia melakukan apa yang bukan tugasnya sebagai moderator. Dia seperti ditugaskan untuk memberi kesan negatif pada salah satu paslon," kata Andi dalam keterangan tertulis, 29 Desember 2018.

Pada debat Pilkada DKI 2017, Ira Koesno dikritik karena disebut melakukan framing terhadap salah satu pasangan calon. Di awal acara debat putaran pertama itu, Ira mengatakan akan mengecek suhu tangan para calon. Setelah menjabat tangan Agus Harimurti Yudhoyono, Ira kemudian menyebut tangan Agus dingin.

Saat itu, salah satu calon gubernur, Anies Baswedan, menilai ucapan Ira itu dapat menjatuhkan pasangan Agus. "This is not good, karena enggak boleh menganggap satu calon lebih tegang dari lainnya," katanya awal tahun lalu.

Andi Arief mengatakan Ira yang menjadi moderator debat kali ini ditakutkan mengulangi ketidaknetralannya itu. Andi mengaku mendapat kabar bahwa Ira merupakan konsultan proyek pencitraan beberapa lembaga pemerintah. "Kalau benar maka sulit bagi Ira koesno untuk tidak memihak. Ira Koesno harus menjelaskan jujur soal ini," ucapnya.

Adapun, saat penetapan moderator di kantor KPU kemarin, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang mengusulkan nama Ira Koesno. Sebab, kata dia, TKN keberatan jika presenter senior Kompas TV Rosianna Silalahi menjadi moderator.

"Kami tidak ada masalah dengan Mbak Ira. Kemudian muncul nama Mas Imam, kami sepakat," tutur Dahnil.

Kepala Sekretariat Pemenangan TKN Garda Maharsi menampik anggapan kubu Jokowi keberatan dengan nama Rosianna Silalahi sebagai moderator dan mengusulkan nama Ira Koesno. Menurut dia, nama Ira sudah muncul beberapa waktu lalu yang diusulkan pihak media massa.

Baca juga: KPU Menetapkan 5 Isu untuk Materi Debat Capres dan Cawapres

"Semua nama dari KPU, diputuskan pada rapat kemarin bahwa ada pembagian groupping TV, kemudian KPU memberikan opsi siapa yang diusulkan untuk jadi moderator," kata Garda ketika dihubungi.

Adapun, Nama Rosi diusulkan oleh BPN Prabo - Sandiaga. Dahnil mengatakan kubunya diawal mengusulkan nama Rosi lantaran Kompas TV menjadi salah satu stasiun TV yang bakal menyiarkan debat pertama itu. "Kami endorse, sesuai dengan anchor senior ya Mbak Rosi," ucapnya.

Andi Arief juga mengusulkan agar KPU menganulir keputusannya dengan mengganti Ira Koesno dengan Rosi sebagai moderator. Rosi, kata Andi, dinilai dapat lebih bersikap netral dibanding Ira Koesno. "Dia (Rosi) kelihatan netral saat ada kesempatan mewawancara Prabowo dan Jokowi. Dia masih punya sikap adil," tuturnya.

Adapun Ira Koesno belum bersedia menjawab pertanyaan seputar terpilihnya ia menjadi moderator debat Pilpres 2019. Menurut seorang asistennya, Ira Koesno masih menunggu dari KPU untuk beberapa hal yang mau dikonfirmasi terlebih dulu.

SYAFIUL HADI | CHITRA PARAMAESTI | BUDIARTI UTAMI PUTRI | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

53 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

27 September 2023

Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.

Baca Selengkapnya

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.

Baca Selengkapnya

Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

21 September 2023

Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

Permendag Nomor 50 Tahun 2020 yang mengatur soal platform social commerce seperti TikTok Shop sudah rampung direvisi.

Baca Selengkapnya

Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

2 Juni 2023

Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

Alumni UI Garda Pancasila dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Pada 2019, muncul Gerakan Alumni UI mendukug Jokowi - Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Muannas Alaidid Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Kuasa Hukum Saksi Kunci Kasus Mario Dandy Satriyo

2 Maret 2023

Muannas Alaidid Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Kuasa Hukum Saksi Kunci Kasus Mario Dandy Satriyo

Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Muannas Alaidid menjadi kuasa hukum N dan R, saksi kunci kasus Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ramai Lagi, Bola Liar Agar Jokowi 3 Periode?

8 Februari 2023

Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ramai Lagi, Bola Liar Agar Jokowi 3 Periode?

Gagasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga penundaan Pemilu masih terus menderas, kendati mendapat kecaman.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Jubir Wapres Tepis Isu Jokowi - Ma'ruf Amin Renggang: Gorengan Itu Tak Benar

21 November 2022

Jubir Wapres Tepis Isu Jokowi - Ma'ruf Amin Renggang: Gorengan Itu Tak Benar

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akhirnya bersua kembali, setelah lebih dari sebulan tidak bertemu dan bertatap muka secara langsung.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Tajam Jokowi-Ma'ruf, Berikut Rincian Kritiknya Sejak 2021

29 Oktober 2022

BEM UI Kritik Tajam Jokowi-Ma'ruf, Berikut Rincian Kritiknya Sejak 2021

BEM UI dikenal memiliki suara lantang dalam mengkritik Pemerintah. Simak rincian kritik mereka.

Baca Selengkapnya