Masyarakat Diminta Proaktif Rekam E-KTP sebelum Pemilu

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amirullah

Sabtu, 17 November 2018 14:50 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai menghadiri acara resepsi pernikahan putra Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat segera merekam KTP elektronik agar bisa mencoblos di Pemilu 2019. Sebelumnya, masih banyak warga yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) karena belum merekam e-KTP.

Baca: Pakar Otda Minta Mendagri Tolak Pengunduran Diri Bupati Indramayu

"Jadi tolonglah masyarakat proaktif merekam e-KTP," ujar Tjahjo di Ecovention Ancol, Jakarta, Sabtu, 17 November 2018.

Tjahjo mengatakan pemerintah sudah menyiapkan blanko untuk warga yang akan merekam e-KTP. Selain itu, kata dia, pemerintah juga melakukan sistem jemput bola untuk warga di tempat-tempat tertentu. "Kami buka loket di perguruan tinggi, departemen, media-media, di perbatasan, dan pelosok. Luar negeri yang Hongkong dan Saudi Arabia sudah masuk," kata Tjahjo.

Dia juga meminta masyarakat untuk mengecek DPT yang sudah ditetapkan KPU. Hal ini, kata dia, untuk memastikan apakah nama warga yang bersangkutan sudah terdaftar dan bisa mengikuti pemilu nantinya. "Misalnya nama Tjahjo Kumolo ada tiga, mungkin pindah rumah atau pindah aset, dipisahkan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: Menteri Tjahjo Kumolo Sempat Bujuk Bupati Indramayu Tidak Mundur

Tjahjo mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya penentuan DPT ke KPU. Saat ini, ucap dia, Kemendagri dan KPU tengah saling mengecek data untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan hak untuk memilih. "KPU pusat dan daerah kami dampingi. Kuncinya masyarakat harus proaktif," tuturnya.

Pada Kamis, 15 November 2018, KPU telah menetapkan DPT Hasil Perbaikan 2 yang terdiri dari 141.412.533 pemilih yang tersebar di 418 kabupaten/kota, 5.709 kecamatan, 68.289 kelurahan, dan 603.952 TPS. DPTHP 2 itu berdasar data dari 28 provinsi.

Adapun, 6 provinsi lain masih belum menyerahkan rekap data pemilih. Jika ditambahkan dengan data sebelumnya, jumlah DPT pada pemilu 2019 nanti adalah 189.144.900 pemilih.

SYAFIUL HADI | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

11 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

11 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

11 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

11 hari lalu

Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

Apa itu Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang batal diberikan kepada Gibran?

Baca Selengkapnya

Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

11 hari lalu

Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

Alasan kenapa Gibran tak terima Satyalencana.

Baca Selengkapnya