SBY ke Caleg Demokrat: Jangan Umbar Janji yang Muluk-muluk

Minggu, 28 Oktober 2018 15:52 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan para kader Partai Demokrat mengangkat tangannya dalam perayaan ulang tahun ke-17 Partai Demokrat, di Jakarta, Senin, 17 September 2018. Dalam perayaan ulang tahun ke-17 ini, Partai Demokrat mengangkat tema "Utamakan Rakyat dan Bangun Politik yang Beradab". TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta-Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan semua calon anggota legislatif (caleg) dari partainya untuk tidak mengumbar janji muluk. Janji-janji yang ditawarkan kepada masyarakat, kata SBY, tidak boleh terlalu tinggi, namun yang realistis dan bisa dilaksanakan.

“Kepada para caleg Demokrat, jangan terlalu banyak berjanji. Jangan berjanji yang muluk-muluk. Saya takut kalau janjinya setinggi langit nanti malah tidak bisa ditepati,” kata SBY di depan para kader Demokrat dan warga Yogyakarta di Ndalem Benawan Rotowijayan, Sabtu malam, 27 Oktober 2018.

Baca:
Prabowo: Indonesia Tumbuh Cepat di Masa SBY, Jokowi Ugal-ugalan

Kehadiran SBY bersama Ani Yudhoyono serta Edhie Baskoro Yudhoyono disambut antusias oleh warga. Begitu turun dari mobil SBY langsung disalami warga diiringi alunan shalawat. Lalu rombongan juga makan bersama warga menikmati hidangan angkringan.

Presiden ke-6 itu ke Yogyakarta juga dalam rangka mendengarkan aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari petani garam, guru PAUD, lansia, guru honorer serta pekerja dan buruh.

SBY menegaskan instruksi itu ditujukan kepada seluruh caleg Partai Demokrat se-Indonesia mulai dari DPRD provinsi, kabupaten/kota hingga DPR RI.
“Saya meminta mereka selama masa kampanye ini tidak berjanji muluk-muluk setinggi langit atau memberi janji yang hampir pasti tidak bisa dipenuhi. Saya justru meminta mereka agar mendengarkan suara rakyat,” kata SBY.

Simak:
Kata SBY Soal Pertemuan IMF - World Bank di Bali

Harapannya, kata dia, aspirasi masyarakat bisa dipenuhi oleh pemerintah setelah pemilu 2019. Bahkan jika aspirasi itu memang mendesak dan penting, pemerintah sekarang yang dipimpin Joko Widodo harus segera memenuhi. “Justru giliran rakyat yang bicara,” kata dia.

Pertemuan yang dihadiri ratusan itu bertema Stop Berjanji, Giliran Rakyat Bicara, Dengarkan. “Hajat kami malam ini adalah ingin mendengar. Kami sungguh ingin mendengarkan harapan dan aspirasi rakyat di Yogyakarta,” tutur SBY.

Menurut SBY, dari pemberitaan media ia mengetahui kondisi masyarakat golongan tidak mampu saat ini hidupnya susah. Mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tetapi ada juga ada yang menyatakan rakyat dalam kondisi senang dan bahagia.

Lihat: SBY: BPK Bisa Audit Anggaran Pertemuan IMF-World Bank

“Saya ingin mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi. Kalau memang baik, katakan baik. Yang sudah baik dilanjutkan, yang belum diperbaiki, seperti saya lakukan selama sepuluh tahun memimpin Indonesia,” kata dia.

Menurut
SBY dua periode memimpin Indonesia, ia meneruskan semua program yang baik dari presiden-presiden sebelumnya. Sedangkan program yang belum baik ia diperbaiki. “Harapan saya, Pak Jokowi meneruskan yang baik sejak Presiden Sukarno. Setelah selesai (tidak lagi menjabat presiden), Pak Jokowi pasti ingin yang sudah baik dilanjutkan. Pasti rakyat akan senang. Inilah indahnya kesinambungan pemerintahan kita,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

7 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

12 jam lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

3 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

4 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

4 hari lalu

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

4 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

4 hari lalu

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...

Baca Selengkapnya