Banyak Kekurangan DPT, KPU Tambah Waktu Perbaikan Hingga 60 Hari

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 17 September 2018 08:35 WIB

Ilustrasi KPU. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk menambah waktu perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) selama 60 hari ke depan. Penambahan waktu ini diputuskan setelah KPU menetapkan DPT Hasil Perbaikan bersama perwakilan partai politik, Badan Pengawas Pemilu, Kementerian Dalam Negeri, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Ditambah 60 hari, karena masing-masing pihak memberi masukan dan catatan," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jakarta, Ahad, 16 September 2018.

Baca:
Perludem Usul KPU Tandai Caleg Eks Napi Korupsi di Surat Suara
KPU Bantah Data Pemilih Ganda Hingga 25 Juta

Menurut Arief, penambahan waktu ini dilakukan untuk menyempurnakan DPT. Sebab, banyak pihak menilai masih banyak kekurangan DPT yang ditetapkan pada 5 September lalu. "Jika masih ada yang perlu disempurnakan dan diperbaiki, ya silakan."

Arief mengatakan ada beberapa alasan dalam menambah waktu perbaikan. Pertama, kata dia, ada permasalahan data ganda dalam DPT. Selain itu, beberapa pihak menilai banyak pemilih yang juga masih belum terdaftar. "Ada pemilih yang sudah di DP4 tetapi belum masuk DPT, ada pemilih yang sudah di DPT tetapi tak berasal dari DP4." DP4 adalah Daftar Penduduk Potensial Pemilih.

Baca: KPU Akan Revisi PKPU Soal Eks Napi Korupsi Sesuai Putusan MA ...

Arief menuturkan banyak pihak yang masih menilai Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU belum bekerja maksimal. Sidalih, kata dia, disebut masih lambat dalam mengunggah data pemilih. "Ada juga masukan bagaimana melindungi hak warga negara jika belum punya e-KTP dan proses perekaman belum selesai?"

Arief berharap, dalam waktu 60 hari semua pihak dapat menggunakan metode yang sama dalam menyelesaikan permasalahan di DPT. Hal ini, kata dia, agar tidak ada perbedaan pendapat dalam perbaikan DPT. "Kalau kita kerja tidak satu frekuensi, dengan alat dan metode yang sama, bisa saja ada celah dan lubang-lubangnya."

Simak: Bawaslu Minta KPU Segera Revisi PKPU Caleg Eks Napi Korupsi ...

Advertising
Advertising

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

2 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya