Mau Pemilu 2019, Polisi Ajak Media Hindari Nara Sumber Provokatif

Rabu, 5 September 2018 14:24 WIB

Ilustrasi logistik pemilu. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Pangkalpinang-Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Brigandir Jenderal Syaiful Zachri mengajak wartawan untuk pintar memilih narasumber sebagai bahan berita menjelang pemilu 2019. Menurutnya dampak negatif dari pemberitaan tokoh yang berkomentar provokatif justru menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Media massa berperan besar dan penting dalam terciptanya keharmonisan di masyarakat. Sebaiknya pilih komentar dari tokoh yang baik dan tidak provokatif untuk pemberitaan. Harus bisa melihat mana kepentingan berita dan dampak negatifnya," ujar Syaiful Zachri dalam coffe morning bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh partai politik dan wartawan di D'Ladju Bhay Park Bangka Belitung, Rabu, 5 September 2018.

Baca: Kejaksaan Agung Antisipasi Perang Asimetris di Pemilu 2019

Syaiful menuturkan pemberitaan di media massa terhadap persoalan tertentu akan membentuk opini di tengah masyarakat. Apalagi, kata dia, tidak semua pembaca berpikir rasional terhadap suatu pemberitaan.

"Kalau dengan orang yang berpikir rasional, tentu berita provokatif tidak akan berpengaruh. Namun berbeda dengan yang tidak rasional dan menelan mentah-mentah apa yang disajikan. Sehingga berpendapat apa yang muncul adalah benar. Ini akan berdampak negatif karena opini negatif dari berita negatif," ujar dia.

Menjelang pelaksanaan pemilu 2019, kata Syaiful, pihaknya meningkatkan intensitas komunikasi dan silahturahmi dengan seluruh stake holder. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan memecahkan berbagai permasalahan serta konflik yang muncul mendekati pemilu.

Simak: KPU Umumkan DPT Pemilu 2019 Sebanyak 185 Juta

"Bentuk komunikasi dan silahturahmi kita nanti tidak hanya dengan coffee morning, diskusi atau kegiatan resmi. Bisa juga dengan menggelar berbagai event lomba dan pertemuan lainnya. Dengan begitu apapun persoalan bisa terdeteksi sedini mungkin dan diatasi segera," ujar dia.

Syaiful berujar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Bangka Belitung masih cukup baik dan relatif aman. Untuk itu, dia meminta agar segenap masyarakat bisa menjaga dan meningkatkan keamanan yang sudah cukup baik itu.

"Apapun pilihan atau perbedaan antar kita tidak ada masalah selama saling menghargai dan menghormati. Sebaik apapun pemimpin kalau programnya tidak jalan dan tidak didukung tetap saja tidak bagus," ujar dia.

Lihat: Caleg Eks Koruptor Lolos, Bawaslu Dinilai Rusak Kualitas Pemilu

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya