PDIP Beri Pembekalan pada 14 Bacaleg Purnawirawan Pati TNI

Rabu, 1 Agustus 2018 20:07 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membuka acara lokakarya dalam rangka menyambut Pileg dan Pilpres 2019 di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menggelar pembekalan terhadap bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang berasal dari kalangan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, 14 bacaleg tersebut menyatakan komitmennya memenangkan partai dan Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.

"Mereka ingin Jokowi terus melanjutkan pembangunan yang sudah terbukti nyata di periode kedua nanti," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018.

Baca: Krisdayanti Ikut Pembekalan Caleg PDIP

PDIP menyelenggarakan pembekalan bacaleg dari beragam profesi. Senin, 30 Juli 2018, misalnya, PDIP membekali caleg dari kalangan artis. Pembekalan awalnya dibagi berdasarkan kelompok latar belakang caleg, sebelum pada Ahad nanti PDIP akan menggelar pembekalan akbar.

Adapun 14 bacaleg PDIP dari purnawirawan TNI yakni Kolonel (Purn) S. Marzuki, Marsekal Muda (Purn) Yan Manggesa, Laksmana Muda (Purn) Yuhastihar, Mayor Jenderal (Purn) Ch. H. Sidabutar, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto, Marsekal Muda (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsekal Madya (Purn) Johanes Urip Utomo, Marsekal Muda (Purn) Warsono, Kolonel (Purn) Hargo Yuwono, Mayjen (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigadir Jenderal (Purn) Syukran Hambali, Kolonel (Purn) Sanius Abastari, dan Mayjen (Purn) Sturman Pandjaitan.

Simak: Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Silakan Panggil Saya Cebong

Dalam testimoninya, Yan Manggesa mengatakan bersyukur dapat bergabung dengan partai berlambang kepala banteng ini. Dia mengaku memilih PDIP lantaran kesamaan pandangan terhadap ideologi Pancasila. "Sebagai purnawirawan, kesempatan untuk melanjutkan perjuangan itu adalah melalui PDIP," kata dia.

Hal senada disampaikan Bambang Haryanto. Bambang mengatakan, dia ingin meneruskan aspirasi politiknya melalui PDIP. Bambang juga mengutarakan komitmennya memenangkan Jokowi di pilpres 2019 nanti "Saya melihat dalam empat tahun terakhir kepemimpinan Pak Jokowi telah banyak membawa kemajuan-kemajuan. Saya pikir ini tidak boleh berhenti," kata dia.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

8 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

17 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya