TEMPO.CO, Beijing - Mahasiswa Indonesia di Tiongkok mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2009-2014. "Mereka adalah pemimpin yang berpengalaman dan membentuk tata kelola pemerintahan yang bersih," kata Christine Susanna Tjhin, mahasiswa program doktor di Peking University lewat surat elektronik kepada Tempo, Rabu, 2 Juli 2014.
Christine cs membentuk "Ninhao Jokowi" alias Apa Kabar Jokowi, gerakan pendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu di Tiongkok. Selain di Beijing, kelompok tersebut tersebar di Xiamen, Nanchang, dan Chongqing. Para mahasiswa mengajak warga Indonesia di kota-kota itu memilih kandidat yang sama. "Kami meminta mereka menggunakan hak pilihnya," kata Christine.
Dukungan terhadap Jokowi-JK, dia melanjutkan, berdasarkan serangkaian diskusi yang membahas visi-misi masing-masing calon, tiga putaran debat di televisi, rekam jejak, dan pergerakan tim pendukung mereka. "Kami menyatakan dukungan ini tanpa paksaan," ujar Christine. "Kami ingin melihat perubahan positif di Tanah Air."
Yeremia Lalisang, 26 tahun, mahasiswa program doktor di Xiamen University menilai Jokowi-Kalla berhasil menarik partisipasi masyarakat yang berujung pada gerakan massa. "Mereka adalah pemimpin yang telah terbukti hasil kerjanya," ujar lulusan hubungan internasional dari Universitas Indonesia ini.
Rifqi Hasibuan, mahasiswa S2 di Jiangxi Normal University di Nanchang, mengatakan telah berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri di Beijing untuk memastikan mereka mendapat surat suara. Di kota bagian timur Tiongkok itu terdapat 64 mahasiswa Indonesia. Hampir separuhnya nyoblos di sana, dan sisanya berada di kampung halaman.
Di Tiongkok, pemungutan suara berlangsung lebih awal. Beijing, Guangzhou, dan Shanghai melaksanakannya pada 6 Juli. Dua hari sebelumnya, pemungutan dilakukan di Xiamen. Sebelumnya, mahasiswa Indonesia di berbagai belahan dunia, mulai Selandia Baru, Australia, sampai Belanda, juga menyatakan dukungannya pada Jokowi-JK.
REZA MAULANA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Deddy Dores: Ahmad Dhani Harus Izin Ubah Lagu Queen
Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun
Nemwont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase