TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan senior, Ging Ginanjar, mengatakan tabloid Obor Rakyat tak bisa dimasukkan dalam kategori media independen. Walhasil, klaim penggagas Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, yang menyebut medianya menerapkan praktek jurnalisme warga, bisa dibantah.
“Obor Rakyat pengelolanya jelas wartawan profesional dan bermodal,” kata Ging melalui surat elektronik kepada Tempo, Ahad, 15 Juni 2014.
Tabloid Obor Rakyat menghebohkan masyarakat setelah beredar di masjid dan pesantren-pensantren di Pulau Jawa. Dua edisi tabloid yang mengklaim sebagai media independen itu memuat berita-berita negatif tentang calon presiden Joko Widodo. Akibatnya, tim pemenangan calon presiden nomor urut dua itu melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu dan Markas Besar Kepolisian dengan alasan tabloid itu menyebar kampanye hitam.
Ging yang pernah berkecimpung di media independen pada masa Orde Baru mengatakan jurnalisme warga harus mengandalkan aktivitas pelapor dari warga awam yang tak memiliki kecakapan jurnalistik. “Tidak kursus, tidak sekolah, tidak berpengalaman, dan tidak berprofesi kewartawanan.” Sedangkan Obor Rakyat digawangi Setiyardi dan Darmawan Sepriyossa; keduanya masih terbilang wartawan profesional.
Media independen yang mengedepankan jurnalisme warga selalu memaparkan berita berdasarkan laporan atas persoalan sehari-hari yang menyangkut hidup dan kepentingan langsung warga. Sedangkan Obor Rakyat, menurut Ging, dibuat dengan suatu tujuan politik. Indikasinya, tabloid Obor Rakyat dibuat dengan modal kuat dan oleh wartawan profesional. Tabloid ini juga sengaja mengaduk-ngaduk satu persoalan saja dengan sumber-sumber data dan fakta yang tak jelas dengan tujuan menciptakan kebencian terhadap salah satu calon presiden, yaitu Joko Widodo.
“Tidak ada kepentingan langsung warga pembuat berita di Obor Rakyat, semisal mampetnya got, tabrakan beruntun, banjir bandang, dan lainnya,” katanya.
Jika tetap mengklaim sebagai media independen, tabloid Obor Rakyat sendiri sudah menyalahi definisi kata "independen". Menurut Ging, media independen sudah pasti menampilkan berita yang independen, mandiri, tidak berat sebelah, serta tak mengaburkan informasi. Namun tabloid Obor Rakyat justru hanya memberitakan Jokowi. Sedangkan lawan politik Jokowi, Prabowo Subianto, sama sekali tak digubris.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Fosil Mastodon Berusia 10 Juta Tahun Ditemukan
Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Sepi Peminat
Google Fit, Layanan Kesehatan dari Google
Soal Netralitas, KASAD Akan Sidak ke Korem