TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah suara yang didapat Partai Keadilan dan Pembangunan Indonesia pada pemilihan umum legislatif 2014 gagal mengusung Sutiyoso sebagai calon presiden. PKPI pun menyatakan siap memberikan dukungan kepada partai lain.
"Saya realistis saja. Kami akan dukung yang menurut PKPI paling layak," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat dihubungi Tempo, Sabtu, 12 April 2014. Namun Sutiyoso enggan memaparkan partai yang akan didukung PKPI.
Sutiyo mengungkapkan suara yang akan diberikan PKPI tergantung dari calon presiden yang diusung salah satu partai. Jika memenuhi kriteria, PKPI bakal memberi dukungan. "Presiden yang punya kapasitas, track record jelas, dan kita yakini mampu mengatasi masalah," tutur Sutiyoso.
Meski begitu, Sutiyoso menyatakan PKPI tetap sadar diri. Kemungkinan untuk berkoalisi, menurut dia, tergantung dari partai yang perolehan suaranya lebih besar dari PKPI. "Kita tahu diri perolehan suara PKPI kecil. Jadi, itu tergantung mereka," ujar mantan Panglima Kodam Jaya itu.
Hingga saat ini, PKPI belum membicarakan koalisi dengan partai mana pun. PKPI masih memikirkan hasil pemilu legislatif 2014. "Kami masih menunggu real count," ujar pria 69 tahun kelahiran Semarang, Jawa Tengah, itu.
Menurut hasil survei sejumlah lembaga, PKPI menempati urutan buncit dengan raihan sekitar 1,2 persen suara. Sebelumnya, Sutiyoso optimistis PKPI meraup suara 3,7 persen. Itu berdasarkan hasil survei internal PKPI.
Dengan hasil suara kecil, peluang Sutiyoso untuk maju sebagai calon presiden 2014 pun kandas. Sutiyoso menyatakan dia tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Saya siap untuk tidak jadi apa-apa," ujarnya.
SINGGIH SOARES
Berita lain:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jalan Sudirman Ambles, Jokowi: Itu Wewenang Pusat