Tim Prabowo-Hatta Gulirkan Pansus Hari Ini

Reporter

Senin, 25 Agustus 2014 04:25 WIB

Juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya (ketiga kiri) bersama para sekretaris jenderal partai anggota koalisi memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014. Koalisi Merah Putih mengakui keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta terkait perselisihan hasil pemilu presiden dan wakil presiden 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta: Juru bicara tim kampanye nasional Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, mengatakan kubunya akan menempuh jalur politik yakni membentuk panitia khusus (pansus) pemilihan presiden (pilpres) dengan menggalang tanda tangan dari anggota Koalisi Merah Putih yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat. "Senin sudah mulai menggalang," ujar dia saat dihubungi, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca juga: Gugatan Pilpres Pasca-Putusan MK Tergolong Makar)

Dia menjelaskan pembentukan pansus pilpres ini bukanlah upaya dari Tim Prabowo-Hatta untuk menggagalkan pelantikan Jokowi-JK. Melainkan untuk memberikan evaluasi agar pemilihan umum mendatang menjadi lebih baik, sekaligus kata dia, agar dapat membongkar kecurangan yang terjadi selama pemilu ini berlangsung. "Masyarakat perlu tahu, Jokowi legitimate atau enggak," kata dia. (Baca: Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar)

Terkait dengan adanya hadangan dari anggota koalisi Jokowi-JK di Dewan Perwakilan Rakyat, Andre menganggap wajar jika anggota tersebut menghalangi. "Ya wajar dong," kata dia. Namun menurut dia, tim Prabowo-Hatta ingin melihat seluruh kecurangan yang dalam putusan MK itu tidak diungkapkan secara substansi. "Kami ambil opsi politik," kata Andre.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemerintahan DPR Agun Gunanjar Sudarsa belum mau berkomentar ihwal pembentukan pansus ini sebelum putusan MK. Tujuan pansus, yakni menyelidiki dan mengusut adanya kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan dan proses pemilihan umum presiden.

TRI SUSANTO SETIAWAN

TERPOPULER

Istri PM Malaysia Pulang Kampung ke Sumatera Barat
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Wibawa Golkar Turun jika Gabung ke Jokowi
Tak Ada Pilpres Putaran Kedua, Ke Mana Duit Rp 3,9 Triliun?

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

55 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya