TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sebanyak 130 polisi menjaga gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat, 22 Agustus 2014. "Pengawalan hanya di dalam gedung. Untuk antisipasi saja," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo)
Rikwanto menjelaskan sistem pengawalan tidak berlaku secara berlapis seperti hari-hari sebelumnya. "Hanya dua ring, untuk di dalam dan di luar gedung. Tidak sampai ke bagian lalu lintas," Rikwanto berujar. (Baca: Pasca-putusan MK, Jokowi: Saatnya Bergerak)
Namun, ia belum bisa menjelaskan mengenai status Jakarta apakah masih siaga satu seperti Kamis, 21 Agustus kemarin saat sidang pembacaan keputusan gugatan pilpres di MK. "Kalau penetapan status, itu Mabes Polri yang menentukan," kata Rikwanto. (Baca: Pasca-putusan, Polisi Masih Jaga Gedung MK)
Kemarin, Mabes Polri menetapkan status siaga satu bagi Jakarta karena pembacaan putusan MK. Polisi memberlakukan mekanisme pengamanan empat ring di MK. Ring 1 adalah ruang sidang dan ring 2 mulai dari lobi sampai halaman gedung MK. Ring 3 di lima titik, mulai sepanjang akses jalan yang ada di depan gedung MK, yakni Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke Bundaran Air Mancur dari (sisi selatan), Jembatan Serong sifatnya akan buka-tutup (dari arah Tanah Abang, seperti Jalan Abdul Muis), Harmoni (dari arah utara, seperti dari Stasiun Kota, Pasar Baru), Traffic Light /TL/Lampu Lalu Lintas Bina Graha (di belakang Istana Negara), dan TL Perwira (dari sisi timur, seperti gedung Pertamina). Dan ring 4 adalah di luar dari Ring 3 atau Kota Jakarta secara umum. Untuk pengamanan gedung MK sendiri, Polri mengerahkan 3.900 personel dan 21.000 personel dari Polda Metro Jaya.
Rikwanto juga memastikan tidak ada pengalihan arus lalu lintas pada hari ini. "Semua jalur sudah dibuka normal. Sampah sisa demo juga sudah dibersihkan," kata dia. (Baca: Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK)
INDRI MAULIDAR
Berita Lainnya:
Gugatan Prabowo Ditolak, Merdeka Barat Sepi
Isu Pendukung Prabowo Tewas, Polisi: Itu Trik
MK Nilai Gugatan Prabowo Lemah
Berita terkait
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini
11 menit lalu
MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.
Baca SelengkapnyaPersiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini
2 jam lalu
MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.
Baca SelengkapnyaMK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya
11 jam lalu
MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.
Baca SelengkapnyaRencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
12 jam lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini
2 hari lalu
Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK
2 hari lalu
Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaMK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi
2 hari lalu
MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaDPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
2 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron
2 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.
Baca Selengkapnya