TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, berulang kali meminta ibu-ibu yang mendukungnya menyiapkan "dapur umum". Istilah dapur umum itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum)
Dalam orasinya, Prabowo meminta ibu-ibu yang hadir untuk tidak menangisi lagi hasil pemilu presiden. Sebab, Prabowo menyatakan belum kalah. Prabowo menyarankan Ibu-ibu untuk membuat dapur umum. "Kita akan menang. Ibu-ibu mending bikin dapur umum."
Menurut ahli komunikasi politik dari Polcom Institute, Heri Budianto, ucapan tersebut memiliki makna perjuangan bernuansa politik. "Kalimat muncul tidak lepas dari kalimat sebelumnya, 'Perjuangan baru saja dimulai'," kata Heri ketika dihubungi Tempo, Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Begini Perayaan ala Tim Prabowo Jika Menang di MK)
Dalam konteks sekarang, ujar Heri, kalimat itu berkaitan dengan proses sidang perselisihan hasil pemilihan umum dan putusan. "Apa pun keputusan MK, ada dua hal muncul."
Pertama, menurut Heri, Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan kubu Prabowo-Hatta. "Ini harapan mereka supaya dilakukan pemilihan ulang," tutur Heri. Kedua, kata Heri, gugatan mereka ditolak. "Setelah diputuskan, mereka bisa saja berjuang lewat pansus dan lain-lain," ujarnya. (Baca: Ini Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo)
Beberapa partai pengusung Prabowo mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk membentuk pansus pemilu presiden 2014. Tujuannya, menyelidiki dan mengusut adanya kecurangan yang terjadi selama proses pemilihan presiden. Pansus akan berjalan setelah masa reses. (Baca: Besok Putusan, Massa Pro-Prabowo Geruduk MK Lagi)
Namun demikian, tutur Heri, istilah dapur umum identik dengan perjuangan atau bencana alam. "Menurut saya, ada strategi lain yang hendak dimainkan. Tapi saya belum bisa membacanya," katanya. (Baca juga: Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?)
Saat disinggung kaitan dapur umum dengan pengarahan massa yang besar, Heri menampiknya. "Makna yang saya baca, selesai putusan MK, akan ada perjuangan politik."
SINGGIH SOARES
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Berita terkait
MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg
1 hari lalu
MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI
Baca SelengkapnyaHakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024
1 hari lalu
Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini
1 hari lalu
MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu
27 hari lalu
Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.
Baca SelengkapnyaRespons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya
28 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK
34 hari lalu
Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaMK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang
34 hari lalu
MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok
34 hari lalu
MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini
35 hari lalu
Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP
35 hari lalu
Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.
Baca Selengkapnya