Jelang Putusan Sidang Pilpres, Jakarta Siaga

Reporter

Editor

Sundari

Selasa, 19 Agustus 2014 16:54 WIB

Sejumlah personel Gegana Brimob Polda Metro Jaya melakukan pegamanan Gedung MK dengan menggunakan senjata di Jakarta, Rabu 6 Agustus 2014. Petugas kepolisian memperketat keamanan Gedung MK dengan melakukan pengamanan tiga lapis pada sidang perdana gugatan hasil Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, mengatakan Jakarta dalam keadaan siaga satu. Alasannya, Mahkamah Konstitusi akan memberi keputusan terkait dengan gugatan hasil pemilihan presiden yang dilayangkan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, kepada Komisi Pemilihan Umum. "Kondisinya butuh pengamanan ekstra," ujar Ronny pada Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Tak Ada Sidang, Massa Prabowo Tetap Demo MK)

Mahkamah akan menggelar sidang putusan pada Kamis, 21 Agustus 2014. Selasa ini, Mahkamah meminta pihak Prabowo dan KPU menyatakan kesimpulan persidangan. (Baca: Evaluasi Polri Soal Pengamanan Sidang Perdana MK)

Sebanyak 24.100 personel diturunkan untuk mengamankan persidangan. Mereka dari sepuluh kepolisian daerah, yakni Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah. "Itu belum termasuk Polda Metro Jaya," tutur Ronny.

Nantinya, puluhan ribu personel akan berjaga di tiga titik utama. Tiga titik itu adalah Stadion Gelora Bung Karno, Tennis Indoor Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan sekitar Monumen Nasional. Penempatan tenda sementara di tiga titik itu bertujuan mempermudah mobilisasi personel. (Baca: Polisi Siagakan 1.700 Personel Amankan MK)

Adapun Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pengamanan oleh polisi akan disiagakan hingga tahap keenam atau sidang terakhir. Pada tahap tersebut, polisi akan mengamankan situasi dengan menggunakan senjata berpeluru karet. "Itu pun dipakai jika keadaan chaos," ujar Sutarman pada Selasa, 19 Agustus 2014.

ROBBY IRFANY




Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Fahri Hamzah Cuit Klarifikasi Duit Nazaruddin
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri

Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

9 jam lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

20 jam lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

1 hari lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

1 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

1 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

1 hari lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

3 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

4 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

4 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya