Isu Penculikan Ketua KPU, Polri Panggil Jurnalis  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 16:06 WIB

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri berencana memanggil sejumlah saksi dari media massa terkait dengan laporan ancaman penculikan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik. Mabes Polri akan berkoordinasi dengan para pimpinan redaksi media massa yang wartawannya dipanggil tersebut. (Baca: Siapa M. Taufik, Pengancam Ketua KPU)

"Penulis yang menjadikan itu berita, kan, tahu persis, ada rekaman atau tulisan di cetak dan online," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam)

Sebelumnya, Husni melaporkan Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik ke Bareskrim terkait dengan orasinya yang diduga berisikan ancaman di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Saat melapor, Husni membawa Koran Tempo edisi 9 Agustus 2014. Hanya selang tiga hari, Taufik balik mengadukan Husni ke Bareskrim. Menurut Taufik, dirinya tidak pernah mengatakan akan menculik Husni. Jadi, kata Taufik, Husni telah menyebarkan fitnah sehingga bisa dijerat dengan Pasal 311 KUHP.

Ronny mengatakan kepolisian masih mengumpulkan sejumlah alat bukti terkait dengan ancaman penculikan dan pencemaran nama baik. "Berharap ada bukti dari media. Mungkin kawan-kawan wartawan yang mendengar bisa beri kesaksian," kata Ronny.

Menurut Ronny, kepolisian juga akan meminta keterangan dari ahli bahasa dan pidana. Ahli bahasa dipanggil untuk mengetahui apakah kata yang digunakan Taufik mengandung unsur ancaman atau tidak. "Ahli pidana untuk memastikan apakah perbuatan melakukan pelanggaran sesuai dengan pidana. Kita lihat niatnya," ucap Ronny.

Namun Ronny tak bersedia membeberkan identitas para ahli yang dipanggil kepolisian. Menurut dia, identitas mereka akan terungkap jika kasus sudah dibahas dalam persidangan. "Dalam sidang dibuka secara transparan semuanya," kata Ronny.

SINGGIH SOARES



Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Prabowo: Kecurangan Pilpres Catatan Buruk Sejarah
Sidarto Danusubroto: Sejumlah Partai Merapat ke Jokowi
Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar
Jadi Menteri, Abraham: Siapa yang Tangkap Presiden
Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial







Advertising
Advertising

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

2 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

6 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya