TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum tim Prabowo-Hatta, Elza Syarief Nasution, mengatakan pihaknya akan meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Konsumen untuk saksi-saksinya yang diancam. Ancaman itu disampaikan melalu pesan pendek atau telepon. "Banyak SMS, telepon ancaman. Kami akan mengajukan ke LPSK," ujar Elza di sela sidang lanjutan sengketa perselisihan hasil pemilu presiden di ruang sidang pleno Mahkamah Konstitusi, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam)
Elza tak merinci saksi mana yang mendapat ancaman seperti itu. Namun ancaman terjadi setelah saksi dari Papua menyampaikan keterangannya. "Kalau pulang, kamu dibunuh. Maka itu, kami akan lakukan pengamanan penuh pada saksi kami," ujarnya.
Maqdir Ismail dari tim Prabowo-Hatta meminta jaminan keamanan pada para saksi dan pemeriksaan dilakukan dengan adil tanpa adanya intimidasi. (Baca: Di Sidang MK, Saksi Prabowo Ngaku Disogok Sembako)
Kuasa hukum lainnya, Habiburokhman, enggan menyebut lebih rinci ancaman seperti apa yang diperoleh saksi-saksinya. Sebab, masih ada saksi yang belum menyampaikan keterangannya. "Kami tak mau terlalu ekspos karena takut mempengaruhi saksi lainnya," tuturnya.
Ketua majelis hakim konstitusi, Hamdan Zoelva, mengatakan perlindungan dari MK hanya diberikan pada saksi saat memberi kesaksian di ruang sidang. "Di luar itu adalah urusan kepolisian," kata Hamdan. (Baca: Ini Pengakuan Saksi Prabowo Soal Kecurangan)
MK kembali menggelar sidang lanjutan sengketa perselisihan hasil pemilu presiden di ruang sidang pleno hari ini. Agenda sidang keempat adalah mendengarkan kesaksian dari pihak termohon, pemohon, dan terkait. Sebanyak 25 orang dari masing-masing pihak akan memberikan kesaksiannya hari ini.
Kubu Prabowo-Hatta memohon MK menyatakan batal dan tidak mengikat terhadap Keputusan KPU Nomor 535/KPTS/KPU/Tahun 2014 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara serta hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2014. Mereka juga ingin MK menyatakan hasil penghitungan pemilu presiden yang benar adalah Prabowo-Hatta mendapat 67.139.153 suara dan Jokowi-JK meraup 66.435.124 suara, serta menetapkan Prabowo-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
TIKA PRIMANDARI
Berita terpopuler lainnya:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Berita terkait
MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg
2 hari lalu
MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI
Baca SelengkapnyaHakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024
2 hari lalu
Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini
2 hari lalu
MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu
28 hari lalu
Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.
Baca SelengkapnyaRespons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya
29 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK
36 hari lalu
Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaMK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang
36 hari lalu
MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok
36 hari lalu
MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini
37 hari lalu
Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP
37 hari lalu
Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.
Baca Selengkapnya