Rekaman PidatoTaufik yang Mengancam Ketua KPU  

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 07:20 WIB

Muhammad Taufik. dok TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik merasa diancam akan diculik oleh Ketua DPD DKI Partai Gerindra Muhammad Taufik. Ia bersama enam komisioner KPU lainnya melaporkan ancaman penculikan itu ke Markas Besar Kepolisian RI pada Senin, 11 Agustus 2013. (Baca:Alasan KPU Laporkan Ancaman Penculikan)

Sehari kemudian, Taufik balik melaporkan balik Husni ke Mabes Polri dengan pasal telah memfitnah atas ancaman penculikan itu. (Baca:Ini Alasan Ketua Gerindra Laporkan Ketua KPU)

Husni berpegang pada pernyataan Taufik saat menggelar konferensi pers dengan menghadirkan seluruh Ketua DPD Gerindra wilayah Jawa dan awak media pada Ahad, 10 Agustus 2014. Benarkah tudingan Husni itu? Berikut adalah isi pembicaraan pidato Taufik yang terekam di alat perekam wartawan Tempo. (Baca:Ancaman Culik Anggota KPU Disebut di Sidang MK)

"Assalamualaikum, besok itu Mahkamah Konstitusi akan dikepung oleh puluhan ribu masyarakat. Di samping dari pendukung partai Gerindra se-Jawa, juga akan ada masyarakat lain dari partai koalisi yang juga akan ikut hadir.

Mengapa? Karena semakin hari semakin jelas. Jadi, besok itu sebetulnya kami ingin minta polisi segera menahan Husni Kamil Manik. Karena jelas, dia melakukan pembukaan kotak suara sebelum tanggal 8. Itu bentuk pengrusakan dan diduga akan menghilangkan barang bukti.

Sebaiknya dia segera ditangkap. Kalau polisi terlambat menangkap, saya khawatir kami yang akan menangkap untuk diminta pertanggungjawaban ke publik. Jadi, besok saya kira akan ada replika Husni Kamil Manik kita serahkan ke polisi. Supaya polisi menangkap yang aslinya.

Juga supaya makin terang bahwa rakyat tahu ternyata KPU curang. Karena itu saya kira, sekali lagi, kami minta warga Jakarta khususnya besok akan agak terganggu karena pasti macet. Kita mohon maaf, ini semua untuk menegakkan kebenaran dan untuk menegakkan pemilihan presiden yang bersih. Jadi, memang bisa kita lihat harus dikawal terus.

Apa pun yang terjadi pengrusakan barang bukti. Jadi, besok itu kita akan terapkan ke polisi ke Mabes bahwa surat putusan MK yang tanggal 8 menjadi barang bukti bahwa Ketua KPU melanggar.

Supaya Mabes harus segera bertindak. Ini kan wajar saja ada kemarahan publik manakala penegak hukum tidak mau menegakkan hukum. Jadi, jangan menyalahkan kami lah kalau penegak hukum tidak mau menegakkan hukum, maka masyarakat yang akan marah.

Jadi, Insya Allah besok MK terkepung ya depan belakang. Kita mau kelilingin depan belakang, karena kemarin cuma lewat belakang. Depan belakang akan kita kepung.

Sekali lagi saya sebagai ketua pimpinan DKI mohon maaf kepada warga Jakarta kalau merasa terganggu. Ini semata demi terciptanya pemilihan presiden yang bersih."

NURIMANJAYABUANA




Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi













Advertising
Advertising

Berita terkait

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

2 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

2 hari lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

28 hari lalu

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

29 hari lalu

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

36 hari lalu

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

36 hari lalu

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

36 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

37 hari lalu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

37 hari lalu

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.

Baca Selengkapnya