Pernyataan M. Taufik Soal Tangkap Ketua KPU

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 06:45 WIB

Muhammad Taufik. dok TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah DKI Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Taufik sempat meminta kepolisian agar menangkap Husni Kamil Manik. Apabila permintaannya tidak dipenuhi, ia mengancam akan mengerahkan massa untuk menangkap paksa Ketua Komisi Pemilihan Umum tersebut. (Baca: Pernyataan M Taufik Soal Tangkap Ketua KPU)

"Jadi, besok itu sebetulnya kami ingin polisi segera menahan Husni Kamil Manik. Kalau polisi terlambat menangkap, saya khawatir kami yang akan menangkap untuk diminta pertanggungjawaban ke publik," ujar Taufik saat konferensi pers, yang menghadirkan seluruh ketua DPD Gerindra wilayah Jawa dan awak media, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Ancaman Culik Anggota KPU Disebut di Sidang MK)

Pada ancaman yang dia serukan, Taufik menuturkan tidak akan sendirian menangkap Husni. Dia juga akan mengerahkan ribuan pendukung untuk membuktikan ancaman penangkapan saat sidang lanjutan sengketa pilpres yang digelar di Mahkamah Konstitusi pada Senin, 11 Agustus 2014. "Di samping pendukung Partai Gerindra se-Jawa, juga akan ada masyarakat lain dari partai koalisi yang hadir," katanya.

Menurut dia, Ketua KPU perlu ditangkap karena melakukan kecurangan dengan membuka kotak suara dalam penyelenggaraan pemilihan presiden. "Karena, jelas, dia membuka kotak suara sebelum tanggal 8. Itu bentuk perusakan dan diduga akan menghilangkan barang bukti," ujarnya.

Saat itu dia juga menyalahkan kepolisian yang dianggapnya tidak mampu menegakkan keadilan. Atas alasan itu, dia mengaku memiliki otoritas untuk menegakkan hukum. "Ada kemarahan publik mana kala penegak hukum tidak mau menegakkan hukum. Jadi, jangan menyalahkan kami."

Atas pernyataan Taufik tersebut, sejumlah komisioner KPU melapor ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Enam komisioner melaporkan Taufik atas rencana penculikan Husni. (Baca: Alasan KPU Laporkan Ancaman Penculikan)

Namun, pada Selasa, 12 Agustus 2014, Eggi Sujana dan Taufik melaporkan balik Husni dan komisioner KPU lain ke Badan Reserse Kriminal Polri atas tuduhan fitnah. Mereka membantah bahwa Taufik mengancam akan menculik Husni.

NURIMAN JAYABUANA| REZA ADITYA

Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

1 jam lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

25 hari lalu

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

26 hari lalu

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

33 hari lalu

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

33 hari lalu

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

33 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

34 hari lalu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

34 hari lalu

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan Hasil Pemilu 2024 ke MK Paling Lambat Besok

37 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan Hasil Pemilu 2024 ke MK Paling Lambat Besok

Amir Uskara mengatakan, PPP akan mengajukan gugatan hasil pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) paling lambat besok Sabtu 23 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Bawaslu Minta Jajarannya Siapkan LHP Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024

41 hari lalu

Bawaslu Minta Jajarannya Siapkan LHP Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024

Bawaslu meminta jajarannya menyiapkan laporan hasil pengawasan (LHP) yang bersumber dari temuan dan aduan selama tahapan Pemilu 2024

Baca Selengkapnya