Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo bersama sejumlah relawan menghadiri syukuran atas terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2014-2019 di Tugu Proklamasi, Jakarta, 23 juli 2014. ANTARA/Ismar Patrizki
Dongkrak ketiga, kata Jokowi, adalah "gol bunuh diri" yang dilakukan calon wakil presiden Hatta Rajasa pada sesi debat terakhir debat capres-cawapres di Hotel Bidakara. Dalam debat itu, Hatta tertukar istilah antara penghargaan Kalpataru dan Adipura. "Sekali lagi, ini kehendak Allah, banyak gol bunuh diri. Kita enggak golkan, malah digol sendiri," kata dia.
Dalam hal "gol bunuh diri" ini, banyak pihak juga memasukkan kasus Fahri Hamzah sebagai salah satunya. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu dianggap membuat blunder besar ketika mengkritik Jokowi tentang usulan Hari Santri. Dalam kritik yang disampaikan melalui akun Twitternya itu, Fachri menyebut kata "sinting". Kata inilah yang kemudian memicu perdebatan sengit yang ujungnya dianggap banyak mempengaruhi pilihan massa NU. (Baca: Jokowi Terganggu Ejekan Sinting Fachri Hamzah)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
5 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.