Gerindra Bantah Cerita Mahfud Soal Lembaga Survei  

Reporter

Selasa, 29 Juli 2014 06:03 WIB

Tim Advokat Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menunjukkan alat bukti saat mengajukan gugatan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 25 Juli 2014. Mereka membawa empat bundle bukti. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Keamanan Partai Gerakan Indonesia Raya Sjukrianto Julia membantah empat lembaga survei yang memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak kredibel. Sjukrianto membantah pernyataan bekas ketua tim kampanye Prabowo-Hatta, Mahfud Md., bahwa lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK adalah yang benar. (Baca di sini: Mahfud Md Menilai Prabowo Telah Dijerumuskan)

"Pernyataan Mahfud Md. tidak benar," kata Sjukrianto saat dihubungi Tempo, Senin, 28 Juli 2014. (Baca: Mahfud Md. Akui Lembaga Pro-Prabowo Tak Kredibel)

Menurut Sjukrianto, tim kampanye Prabowo-Hatta tak pernah berhubungan dengan empat lembaga yang memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut. Empat lembaga itu adalah Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).

"Kami peduli terhadap hasil survei mereka, tapi kami tak berhubungan langsung dengan mereka." (Baca: Mahfud Md Kecewa Terhadap Staf PKS)

Sjukrianto malah menuding lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK tak kredibel. "Justru lembaga survei yang memenangkan pasangan lain yang disetir."

Sebelumnya, Mahfud Md. bercerita ihwal pengunduran dirinya sebagai ketua tim kampanye Prabowo-Hatta. Salah satunya terkait dengan data kemenangan dan kecurangan yang diklaim dimiliki tim Prabowo-Hatta. Mahfud tak pernah menerima data tersebut.

Mahfud juga menuding lembaga survei yang memenangkan Prabowo tak kredibel. "Saya sudah terjerumus dengan mengumumkan kemenangan berdasarkan quick count empat lembaga yang saya ketahui tak kredibel dua hari setelah itu," tutur Mahfud saat dihubungiTempo, Ahad, 27 Juli 2014.

ANDI RUSLI

Terpopuler
Jokowi Jatuh Cinta pada Iriana Karena `Ndeso`
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk
Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya