Tim Advokat Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menunjukkan alat bukti saat mengajukan gugatan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 25 Juli 2014. Mereka membawa empat bundle bukti. ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Keamanan Partai Gerakan Indonesia Raya Sjukrianto Julia membantah empat lembaga survei yang memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak kredibel. Sjukrianto membantah pernyataan bekas ketua tim kampanye Prabowo-Hatta, Mahfud Md., bahwa lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK adalah yang benar. (Baca di sini: Mahfud Md Menilai Prabowo Telah Dijerumuskan)
Menurut Sjukrianto, tim kampanye Prabowo-Hatta tak pernah berhubungan dengan empat lembaga yang memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut. Empat lembaga itu adalah Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).
"Kami peduli terhadap hasil survei mereka, tapi kami tak berhubungan langsung dengan mereka." (Baca: Mahfud Md Kecewa Terhadap Staf PKS)
Sjukrianto malah menuding lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK tak kredibel. "Justru lembaga survei yang memenangkan pasangan lain yang disetir."
Sebelumnya, Mahfud Md. bercerita ihwal pengunduran dirinya sebagai ketua tim kampanye Prabowo-Hatta. Salah satunya terkait dengan data kemenangan dan kecurangan yang diklaim dimiliki tim Prabowo-Hatta. Mahfud tak pernah menerima data tersebut.
Mahfud juga menuding lembaga survei yang memenangkan Prabowo tak kredibel. "Saya sudah terjerumus dengan mengumumkan kemenangan berdasarkan quick count empat lembaga yang saya ketahui tak kredibel dua hari setelah itu," tutur Mahfud saat dihubungiTempo, Ahad, 27 Juli 2014.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.