Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, mengusap wajahnya saat melakukan jumpa pers usai menggelar pertemuan di Hotel Four Season, Jakarta, 20 Juli 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto meminta delapan juta pendukungnya di akun Facebook untuk memastikan dukungannya. Pernyataan itu ia disampaikan dalam video berdurasi 23 menit. (Baca: Prabowo: Saya Berjuang Buat Indonesia Demokratis)
"Saya tidak tahu, dari delapan juta orang, siapa yang tetap bersama saya. Saya mohon tolong jawab, sehingga saya tahu siapa saja yang terus berjuang sampai titik darah penghabisan atau hanya akan melihat dari pinggir," ujar Prabowo dalam video yang diungguh ke YouTube, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Prabowo Rilis Curhat 23 Menit di YouTube)
Prabowo meminta pendukungnya untuk kompak memperjuangkan Indonesia dengan landasan konstitusi. prabowo membandingkan perjuangan satyagraha seperti yang dilakukan Mahatma Gandi di India, Martin Luther King di Amerika Serikat, dan Nelson Mandela di Afrika Selatan. Prabowo meminta agar para pendukungnya tidak tinggal diam melihat kecurangan demi memperjuangkan hak rakyat. (Baca: Prabowo Tuding KPU Curang Lewat Video)
Prabowo mengimbau pendukungnya untuk kembali menyusun kekuatan. "Lima sampai sepuluh orang silakan berdiskusi. Akan kami atur, kami umumkan, apakah kita akan berdiri sebagai bangsa kesatria atau tunduk selamanya sebagai bangsa pecundang, bangsa yang disogok pilihannya," tuturnya.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.