TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pemikirannya tentang pemilihan presiden dalam sebuah pidato yang direkam dalam bentuk video. Dalam video berdurasi 23 menit yang dirilis di YouTube itu, Prabowo mengatakan saat ini Indonesia menghadapi keadaan yang memprihatinkan. (Baca: Gunakan 86 Pengacara, Prabowo-Hatta Siap Ke MK )
Sembari duduk di belakang meja, Prabowo yang mengenakan kemeja putih menjabarkan perannya saat menjadi prajurit TNI; menyebut KPU memihak presiden terpilih Joko Widodo; dan mengaku difitnah akan menutup seluruh gereja. Prabowo juga menyinggung pendukungnya di akun Facebook yang berjumlah 8 juta orang. Dia mengajak para pendukungnya tak tinggal diam dalam menyikapi pemilihan presiden yang dianggap telah diwarnai kecurangan yang sistematis dan masif ini. (Baca: Jokowi-JK Sah, Hatta Rajasa Masih Bungkam)
"Saya difitnah sering melakukan kekerasan. Padahal, sejak saya masih menjadi prajurit, saya selalu mengambil jalan damai," kata Prabowo dalam video itu, Jumat, 25 Juli 2014. Prabowo menuturkan, di medan perang, saat anak buahnya mati di bawah komandonya, ia sendiri yang mengabari keluarga anak buahnya itu. (Baca: Gugat Hasil Pilpres, Prabowo-Hatta Ke MK Sore Ini )
Selain itu, Prabowo juga mengklarifikasi tuduhan bahwa dia hendak menutup semua gereja di Indonesia. Menurut dia, hal itu tidak benar karena sebagian besar anggota keluarganya, bahkan ibunya, beragama Nasrani. Begitu pula orang-orang dekatnya, seperti ajudan dan sekretarisnya.
Prabowo juga mengatakan telah difitnah sehingga seolah-olah anti-etnis Tionghoa. Padahal, Prabowo mengaku, dia selalu membela kaum minoritas. "Saya mantan prajurit TNI, bersumpah membela rakyat tanpa pandang suku agama dan ras. Sebab, dari berbagai suku dan agama telah gugur di bawah komando saya. Bagaimana saya melanggar sumpah saya dan pengorbanan anak buah saya?" katanya.
Prabowo meminta masyarakat merenungkan sikap, jawaban, dan pendapatnya. Ia bertanya kepada masyarakat, "Apakah kita akan terus membela kebenaran atau menyerah kepada ketidakbenaran, kecurangan, dan kezaliman?"
APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Iker Casillas Kian Dekat Menuju Arsenal
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaDitugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca Selengkapnya