Program Jokowi yang Harus Ada di RAPBN 2015  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 25 Juli 2014 07:12 WIB

Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo bersama sejumlah relawan menghadiri syukuran atas terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2014-2019 di Tugu Proklamasi, Jakarta, 23 juli 2014. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Jokowi belum dilantik sebagai Presiden RI, sejumlah pengamat mengatakan ada beberapa program kerja Jokowi yang perlu dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 yang akan dibacakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Agustus nanti. "Sektor pangan dan energi paling penting," ujar Direktur Institute for Development of Economic and Finance Enny Sri Hartati, Kamis, 24 Juli 2014. (Baca: Kriteria Menteri Jokowi-Kalla)

Sektor pangan, menurut dia, menjadi penting karena merupakan lambang kedaulatan Indonesia. Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Arif Satria mengamini ucapan Enny. Menurut dia, program Jokowi yang akan memperbaiki infrastruktur di bidang pertanian dan menambah varietas unggul juga harus dibuat saat ini agar tahun depan langsung terlaksana. "Jika dibuat tahun depan, maka program tersebut baru bisa terealisasi 2016," ujar Arif. (Baca: JK Anggap Pansus Pilpres untuk Pemerintahan SBY)

Arif menilai masalah pertanian sangat penting karena saat ini lebih dari 50 persen saluran irigasi rusak. Lahan-lahan juga sudah banyak yang rusak akibat pembakaran liar. Untuk itu, program lain, seperti penambahan 9 juta lahan harus dilakukan secepatnya.

Sedangkan di bidang energi, program pengurangan subsidi bahan bakar minyak akan membuat APBN kembali sehat. Kebijakan subsidi BBM, menurut Enny, sangat tidak pro-rakyat. Sebab, jika diamati lebih jauh, kebijakan tersebut hanya menguntungkan golongan atas. "Boleh-boleh saja subsidi ke sektor energi, tapi lebih ke energi yang kita produksi sendiri, seperti pengoptimalan gas, listrik atau energi terbarukan, bukan untuk energi yang diimpor," tuturnya.

Subsidi BBM yang memakan lebih dari Rp 300 triliun membuat gerak pendanaan anggaran di sektor lain menjadi terhambat. Jika tidak ada langkah cepat dan berani, maka APBN akan semakin terbebani. Akibatnya, neraca perdagangan Indonesia akan kembali defisit.

Presiden Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari juga menanggapi rencana mengurangi subsidi bahan bakar. "Menghilangkan subsidi bukan hal yang tepat, tapi mengalokasikan hal tersebut dengan cara yang tepat dan mencari titik keborosan penggunaan BBM lebih baik," ucapnya.

Rovicky menyarankan dana subsidi bahan bakar tersebut lebih tepat dialokasikan di bidang transportasi, seperti pemanfaatan moda transportasi umum. Pembangunan MRT, menurut dia, memang bisa menghemat konsumsi BBM. Sayangnya, pembangunan tersebut menghabiskan waktu lima tahun. Sehingga untuk jangka pendek, pengefektifan penggunaan busway bisa menghemat penggunaan energi dan menghemat anggaran negara.

AYU WANDARI

Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014


Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model

Berita terkait

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

10 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

2 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya