Tiga Pemimpin Negara Ajak Jokowi Bertemu di APEC  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 23 Juli 2014 20:00 WIB

Jokowi diwawancarai wartawan saat memasuki Balai Kota Jakarta, 23 Juli 2014. Sebelumnya, Jokowi cuti sebagai gubernur karena mengikuti pemilihan presiden. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, mendapat ucapan selamat dari sejumlah pimpinan negara sejak ia ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang pemilihan presiden 2014 pada 22 Juli lalu di gedung KPU.

Tak hanya memberi ucapan selamat, beberapa pemimpin negara juga mengajak Jokowi untuk turut hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), November mendatang di Cina. (Baca: ICW Minta Jokowi Waspadai Koruptor di PDIP)

"Beberapa ajak ketemuannya pas APEC nanti di Cina," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu, 23 Juli 2014, saat bergegas menuju Tugu Proklamasi untuk bertemu dengan para relawannya. Adapun pimpinan negara yang mengajak Jokowi untuk menghadiri KTT APEC adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Namun Jokowi belum dapat memastikan apakah dia akan hadir dalam acara tersebut atau tidak. "Belum tahu, kita lihat nanti," kata Jokowi, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Hingga saat ini, pimpinan negara yang telah menghubungi Jokowi secara langsung untuk mengucapkan selamat antara lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan, yang paling baru, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan Jokowi-Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019 terpilih pada Selasa, 22 Juli 2014, di gedung KPU, Jakarta Pusat. Penetapan tersebut didasarkan pada rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara secara nasional. (Baca: Cerita Jokowi Laris di Media Internasional)

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan PKPI tersebut memperoleh total suara 70.997.833 atau 53,15 persen. Sedangkan kubu saingan mereka, Prabowo-Hatta, memperoleh total suara 62.576.444 atau 46,85 persen. (Baca: Jokowi: Ada Sinyal Positif dari Partai Pro-Prabowo)

Namun Prabowo-Hatta menyatakan menolak pemilihan presiden ini. Ada lima alasan yang membuat tim Prabowo menilai KPU gagal dalam melaksanakan pemilihan presiden 2014. Yakni banyak aturan main yang KPU buat namun dilanggar sendiri, KPU banyak mengabaikan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu, ditemukan banyak tindak pidana pemilu yang dilakukan penyelenggara dan pihak asing, KPU selalu mengalihkan masalah ke Mahkamah Konstitusi, serta terjadi kecurangan masif dan sistematis untuk mempengaruhi hasil pemilu.

FATIMAH KARTINI BOHANG

Terpopuler:


Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab







SHARE: Facebook | Twitter

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

55 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya