Tim Baru Koalisi Merah Putih Tuntut Keadilan KPU  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 10:50 WIB

Calon Presiden, Prabowo Subianto menyapa sejumlah pendukungnya jelang memberikan sambutan terkait pernyataan sikapnya pada hasil Pilpres 2014 di rumah Polonia, Jakarta, 22 Juli 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah terpilih sebagai pemimpin tim baru dari Koalisi Tim Perjuangan Merah Putih untuk Keadilan dan Kebenaran. Tim ini dibentuk setelah rapat pleno pertama digelar di Rumah Polonia, kemarin, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: Fadli Zon: Prabowo Tak Mundur dari Pilpres)

Alasan kubu Koalisi Merah Putih membentuk tim baru, menurut juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, karena fase perjuangan sudah berubah. Menurut Tantowi, fase pertama adalah merebut suara untuk memenangkan pilpres. Sedangkan fase kedua adalah membentuk tim untuk mencari keadilan yang akan bermuara pada seluruh proses. (Baca: Tantowi Yahya Luruskan Alasan Mundur Prabowo)

"Bermuara pada desakan kami ke KPU untuk melakukan pemilihan suara ulang ke sejumlah TPS (tempat pemungutan suara) yang diindikasikan penuh kejanggalan," kata Tantowi saat menggelar konferensi pers di Rumah Polonia, Selasa, 22 Juli 2014.

Kubu Prabowo-Hatta memaparkan sejumlah kejanggalan yang terjadi saat pemilihan presiden berlangsung. Ia menyebut ada sekitar 52 ribu kejanggalan yang ditemukan. Menurut Tantowi, saat pemungutan suara timnya mengerahkan 685 ribu saksi untuk mengawal 479 ribu TPS.

Sejumlah kejanggalan yang ditemukan, menurut Tantowi, di antaranya ada TPS yang punya jumlah pencoblos dua kali lipat. Idealnya jumlah surat suara yang ada di TPS berjumlah 100 plus 2 persen, kata Tantowi. "Ini malah ada yang bisa sampai ada 170 suara dari 100 suara seharusnya, melebih 50 persen," kata dia. (Baca: Tim Prabowo Yakin Datanya Lebih Valid Daripada KPU)

Tantowi menambahkan, kejanggalan selanjutnya adalah tidak diadakannya pemilu di Papua. Namun ditemukan hasil rekapitulasi suara yang semuanya mencoblos pasangan capres nomor urut dua.

Sejumlah kejanggalan tersebut lantas dijadikan landasan mengapa akhirnya Prabowo memutuskan menarik diri dari proses rekapitulasi suara. "Dengan menarik diri kami tidak bertanggung jawab atas hasil dan tidak mengakui hasil tersebut. Proses rekapitulasi tersebut penuh kecurangan kami punya hak untuk tidak menerima hasil tersebut," ujar Tantowi.

AISHA SHAIDRA

Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya