Prabowo Dituding Timbulkan Kebencian di Masyarakat  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 09:17 WIB

Capres Prabowo Subianto. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Harris, menilai sikap Prabowo Subianto yang menolak seluruh proses pelaksanaan pemilihan presiden telah mengkerdilkan dirinya sendiri. Syamsuddin menganggap Prabowo tak menunjukkan sikap dewasa sebagai seorang negarawan. (Baca: Prabowo-Hatta Tolak Pelaksanaan Pilpres 2014)

“Apa pun motifnya, Prabowo terlihat tak bijaksana," ujar Syamsuddin saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Juli 2014.

Kemarin, di Rumah Polonia, selain menolak proses pemilihan presiden, Prabowo juga menyatakan menarik diri dari proses rekapitulasi suara yang sedang berlangsung. Ia beralasan, pemilu penuh kecurangan dan menguntungkan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Calon presiden nomor urut 1 pun meminta para saksi dari Prabowo-Hatta Rajasa yang tengah mengikuti rapat pleno rekapitulasi KPU agar melakukan aksi walk out. (Baca: Tim Prabowo-Hatta Walk Out dari Rapat KPU)

Sebagai seorang calon pemimpin, tutur Syamsuddin, Prabowo seharusnya dapat memberikan teladan yang baik. Salah satunya adalah dengan menghargai proses yang berlangsung sesuai dengan ketentuan di Komisi Pemilihan Umum. “Prabowo seharusnya menerima kekalahan dengan lapang dada,” katanya. (Baca: Tim Prabowo-Hatta Walk Out dari Rapat KPU)

Syamsuddin juga menilai Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut justru menimbulkan kebencian di masyarakat. “Luka sosial di dalam masyarakat akibat perbedaan pilihan selama masa kampanye tak akan sembuh,” ujar profesor riset politik ini. Ia mengkhawatirkan masyarakat yang fanatik dengan Prabowo tak mendukung pemerintahan yang baru terbentuk.

DINI PRAMITA




Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama




Berita terkait

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

27 Juli 2020

Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

Selain Kebun Raya Purwodadi, LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

29 Juni 2020

Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

Peneliti LIPI mengatakan pengolahan dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki.

Baca Selengkapnya

Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

5 Mei 2020

Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

Bambang Brodjonegoro mengatakan alat pendeteksi Virus Corona alias COVID-19 baik berbasis PCR maupun non-PCR tengah dikembangkan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

LIPI Tunggu Sikap Pemerintah Terhadap Lembaga Riset dan BRIN

18 Oktober 2019

LIPI Tunggu Sikap Pemerintah Terhadap Lembaga Riset dan BRIN

LIPI akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena tentang pembentukan BRIN

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

31 Januari 2019

Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

Menurut Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, reorganisasi internal sudah disetujui Kemenpan-RB.

Baca Selengkapnya