Prabowo Tolak Pilpres, Saksi Walk Out, KPU: Sah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 22 Juli 2014 16:31 WIB

Rapat pleno lanjutan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta Pusat, 21 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay, mengatakan tanpa kehadiran saksi Prabowo dalam pleno, proses rekapitulasi masih akan dilanjutkan. Ia menilai proses rekapitulasi terganggu lantaran tiba-tiba saksi Prabowo walk out. "Kesannya tidak baik," kata Hadar di kantornya, Selasa, 22 Juli 2014.

Meskipun demikian, KPU bakal terus melanjutkan rekapitulasi hingga rampung. "Kalau bisa sebelum buka puasa sudah selesai," kata dia. KPU, tanpa atau dengan salah satu pasangan calon, kata Hadar, bakal mengetok palu setelah rekapitulasi usai. "Ini sudah sesuai dengan undang-undang dan aturan lainnya."

Hadar mengatakan, meski saksi Prabowo tak hadir, bukan berarti hasil pemilu tak sah. Menurut dia, tak ada klausul dalam Undang-Undang Pemilu yang mengatur kalau ada tim pasangan calon yang meninggalkan rekapitulasi, maka proses itu cacat hukum. Hal demikian juga dilakukan juga di ringkat kelurahan, kecamatan, hingga provinsi.

"Kalau proses meninggalkan pleno itu diatur, bisa tak pernah selesai pemilu kita," kata dia. "Orang tak puas, ya tinggal keluar saja, maka bisa diulang." Maka, kata Hadar, penetapan pemenang yang bakal dilakukan sore ini tetap KPU anggap sah.

Ia juga mengatakan institusinya telah melakukan seluruh rekomendasi dari Bawaslu. Tim Prabowo sebelumnya mengatakan KPU tak seluruhnya melaksanakan rekomendasi Bawaslu. Khususnya tentang tuntutan mengecek lima ribu lebih seluruh kotak suara yang ada di DKI. "Tuntutan itu kami baca dan cermati. Bukan kami simpan rapat dalam laci," kata dia. "Jadi apa yang kami tak laksanakan?"

Sebelumnya, tim saksi dari Prabowo-Hatta akhirnya keluar dari rapat pleno pembahasan rekapitulasi nasional di KPU. Juru bicara saksi Prabowo-Hatta, Rambe Kamarul Zaman, mengatakan musabab keluar timnya adalah lantaran adanya kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematis. "Kami menolak pelaksanaan pemilihan presiden 2014 yang cacat ini," kata Rambe.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014

Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya