Beda Pendapat Ibas-Pohan soal Demokrat ke Jokowi

Reporter

Senin, 21 Juli 2014 12:28 WIB

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ramadhan Pohan, berbeda pendapat ihwal merapatnya partai yang didirikan SBY itu ke koalisi kubu Jokowi-JK jika calon presiden dan wakil presiden itu memenangi pemilu.

Edhie Baskoro, yang biasa disapa Ibas, mengatakan tak tertutup kemungkinan partainya berkoalisi dengan pemenang pemilihan presiden, meskipun yang menang adalah Jokowi-JK. Namun, menurut Ibas, masalah itu belum diputuskan karena menunggu rapat pleno dengan seluruh pengurus. (Baca: Demokrat dan Golkar Mulai Merapar ke Jokowi)

"Kami akan bahas setelah pengumuman dari KPU," kata Ibas ketika ditemui seusai melepas 110 bus mudik di Kemayoran, Senin, 21 Juli 2014.

Ibas mengatakan dari awal posisi Demokrat adalah netral, tapi bukan golput. Karena itulah, Demokrat memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, bagi Demokrat, tidak menjadi masalah siapa pun yang menang karena itu merupakan kemenangan rakyat.

Ramadhan Pohan justru menyatakan sikap sebaliknya. Menurut dia, siapa pun pemenang pilpres, Demokrat tidak akan menjadi partai kutu loncat. Sebab, Demokrat akan tetap bersama partai koalisi yang mengusung Prabowo-Hatta. "Kami bukan kutu loncat, meloncat ke yang menang," ujar Ramadhan. (Baca: Demokrat Mencoba Konsisten Dukung Prabowo-Hatta)

Menurut Ramadhan, bukan masalah bagi Demokrat untuk menjadi partai oposisi. Meski oposisi, ujar dia, Demokrat akan tetap mendukung program pemerintah bila itu untuk kemaslahatan umat.

Namun tersirat sikap mendua Ramadhan. Sebab, dia bilang saat ini partai berlambang bintang Mercy itu mempunyai lembaga yang akan menggodok bentuk kritik atau masukan saat menjadi oposisi maupun saat masuk ke pemerintah.

Enam partai politik pengusung Prabowo-Hatta mematenkan koalisi sebagai koalisi permanen di parlemen periode 2014-2019, Senin, 14 Juli 2014. Enam partai pendukung Koalisi Merah Putih di parlemen tersebut adalah Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Namun Demokrat tak mengirim perwakilan dalam deklarasi koalisi permanen tersebut.

SUNDARI






Terpopuler:
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Dahlan Iskan Tak Berpikir Jadi Menteri Lagi
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Karena Comal, Pemudik Diminta Berangkat Hari Ini
Laba Adira Finance Anjlok 40,12 Persen
Jembatan Comal Beroperasi Tiga Hari Lagi

Berita terkait

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

27 Februari 2024

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

Real count sementara Caleg DPR 2024 di 84 dapil dengan perolehan suara tertinggi, di antaranya Puan Maharani, Grace Natalie, dan Ibas Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

23 April 2022

Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

Politikus Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki menuju air terjun Srambang di Ngawi.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Alasan AHY Umumkan Pengurus Demokrat di Akhir Batas Waktu

16 April 2020

Alasan AHY Umumkan Pengurus Demokrat di Akhir Batas Waktu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan mengumumkan struktur kepengurusan partainya di batas akhir waktu..

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, Fraksi Demokrat Dorong Penuntasan Menyeluruh

29 Januari 2020

Kasus Jiwasraya, Fraksi Demokrat Dorong Penuntasan Menyeluruh

Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan sikap fraksinya terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Ibu SBY Wafat, Ibas SBY - Aliya Rajasa Minta Maaf Masih di Jalan

31 Agustus 2019

Ibu SBY Wafat, Ibas SBY - Aliya Rajasa Minta Maaf Masih di Jalan

Putra SBY, Edhie Baskoro Youdhoyono dan istrinya, Aliya Rajasa meminta maaf dan berusaha secapatnya kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya