Hatta Rajasa: Kalah-Menang Itu Biasa

Senin, 21 Juli 2014 06:42 WIB

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman hasil rekapitulasi nasional oleh Komisi Pemilihan Umum yang digelar besok, calon wakil presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa, mengakui bahwa ketegangan dalam pilpres kali ini sangat tajam. Karena itu, ia mewanti-wanti jangan sampai ada pengerahan massa.

"Sebaiknya Polri melarang pengerahan massa. Ini demi kebaikan, persatuan, dan kerukunan. Jangan sampai ada kerusuhan tanggal 22 Juli," tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini kepada Tempo di rumahnya, Jumat pekan lalu.

Hatta menegaskan bahwa kekalahan atau kemenangan dalam pemilihan presiden ini adalah hal biasa. Karena itu, ia berpendapat, siapa pun presiden yang terpilih harus didukung. "Saya akan sampaikan itu ke pendukung. Saya tak mau melibatkan massa," ujarnya. (Baca: Prabowo Imbau KPU Hentikan Penghitungan Suara)

Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menilai pemilu presiden 2014 cukup berat. Sebab, pemilihan presiden kali ini minim gagasan yang brilian, yang banyak justru kampanye negatif. Ketegangan makin ditambah oleh hasil hitung cepat yang berbeda. "Quick count itu ilmiah, tapi masyarakat belum siap dan tak semua paham. Ini yang bisa menyulut perpecahan," tutur Hatta. (Baca: Ini Nazar Pesohor jika Jokowi-JK Menang)

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman telah menginstruksikan kepada seluruh kepala kepolsian daerah di seluruh Indonesia untuk menggelar acara deklarasi damai menjelang pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. Hal itu disampaikan Sutarman setelah menghadiri acara deklarasi damai di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Juli 2014. Deklarasi digagas oleh relawan dari kedua kubu, baik Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami apresiasi langkah damai para relawan kedua kubu relawan. Dan kami tertarik menggelar cara serupa untuk mendinginkan kondisi di seluruh Indonesia," kata Sutarman.

Saat ini Sutarman mengaku mulai khawatir dengan perbedaan sikap politik di masyarakat yang begitu kentara gara-gara pemilu presiden 2014. Beda pilihan bisa membuat satu keluarga beradu argumen hingga bertengkar. "Ini kan pesta demokrasi, kok malah jadi sengit seperti ini. Karena itu, perlu juga dibuat deklarasi damai di daerah agar masyarakat tenang kembali," ujarnya.

BAGJA HIDAYAT | ANTON SEPTIAN | INDRA WIJAYA





Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

21 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya