Budayawan-Seniman Kirim Surat Terbuka ke Prabowo  

Reporter

Minggu, 20 Juli 2014 17:21 WIB

Seorang pengendara sepeda melintas di depan spanduk ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden yang terpasang di jalan Kertajaya Indah, Surabaya, Sabtu 12 Juli 2014. Meski Komisi Pemilihan Umum Pusat belum mengeluarkan hasil rekapitulasi akhir suara hasil Pemilu Presiden 2014, pendukung pasangan ini tetap memasang spanduk kemenangan di sejumlah titik jalan di kota Surabaya sejak kemarin. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah budayawan dan artis mengirim surat terbuka untuk calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto. Para pengirim surat itu antara lain Goenawan Mohamad, Seno Gumira Ajidarma, Pandji Pragiwaksono, dan Mira Lesmana. Mereka meminta Prabowo menerima hasil pemilu presiden 2014. (Baca di sini: Kubu Prabowo-Hatta Ngotot Tunda Pengumuman)

Di akun Facebook-nya pada 13 Juli 2014, Goenawan menulis Sepucuk Surat Terbuka. "Tanah Air kita membutuhkan Anda berdua (Prabowo-Hatta). Dalam posisi apa pun, dalam menang atau dalam kalah," tulis Goenawan. (Baca: Percayai KPU, Anak Amien Rais Selamati Jokowi)

Kemenangan politik, menurut Goenawan, memang penting. "Tapi kehidupan bangsa yang saling mempercayai jauh lebih penting," ujar pendiri majalah Tempo ini. (Baca: Kata Ical, Timses Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)

Bagi Goenawan, kemenangan politik bersifat sementara. "Tapi cita-cita untuk kebaikan Indonesia akan terus menggerakan hidup anak-cucu kita. Kemenangan politik selalu untuk 'aku' atau 'dia', tapi Indonesia untuk 'kita'," Goenawan menegaskan.

Seno Gumira Adjidarma hanya menulis singkat dalam surat untuk Prabowo di media sosial, Tumblr. "Mas Bowo yang baik, dengarlah hati nurani Anda. Salam," ujar Seno.

Sedangkan Pandji mengaku telah mengenal Prabowo lebih dulu ketimbang Jokowi. "Sejak tahun 98, nama Bapak sudah masuk dalam referensi saya. Harus saya akui, tidak dalam pencahayaan yang baik," tulis Pandji di Tumblr.

Meski begitu, Pandji mengaku tidak membenci Prabowo. Pandji menuturkan butuh pemahaman lebih dulu sebelum membenci. "Saya adalah lawan Anda. Bisa jadi saya adalah salah satu lawan Anda yang paling keras. Tapi lawan bukanlah musuh," tulis Pandji.

Menurut Pandji, saat ini Prabowo berada di pengujung perjalanan. "Sesaat lagi, kerja keras Anda bersama seluruh tim akan bertemu dengan takdir. Apa pun hasilnya, saya berharap Anda menerima dengan baik dan hati terbuka," tulisnya.

Hal senada juga disampaikan Mira Lesmana. Sutradara film ini berharap Prabowo legawa dan menyerahkan kepemimpinan Indonesia kepada Jokowi. "Bapak akan selalu ada untuk membantu mimpi kita menuju Indonesia hebat," tulis Mira.

SINGGIH SOARES

Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
KPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya