Kata Ical, Timses Prabowo Tak Bakal Akui Kekalahan  

Reporter

Editor

Anton William

Minggu, 20 Juli 2014 14:32 WIB

Prabowo Subianto (tengah) dan Hatta Rajasa (kanan) dengan anggota tim pemenangan Aburizal Bakrie (kiri) menyapa pendukung di daerah melalui layar besar di Jakarta, 9 Juli 2014. Prabowo ucapkan terimakasih pada seluruh pendukung atas kemenangan Prabowo-Hatta dalam beberapa hasil hitung cepat. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie mengatakan pertemuan tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Hotel Four Seasons, Jakarta, Ahad siang ini untuk mendengarkan pemaparan dari tim hukum dan tim pemenangan ihwal bukti-bukti kecurangan yang telah mereka temukan. Menurut anggota dewan penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta itu, tim hukum Prabowo-Hatta akan membawa permasalahan pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

"Tidak mungkin ada agenda mengakui kekalahan," ujar Aburizal di Hotel Four Seasons, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca: Prabowo Kalah di Jakarta, Gerindra Tak Terima)

Menurut Ical--sapaan Aburizal, pengajuan gugatan ke MK merupakan hak konstitusi warga negara. Kubu Prabowo, tutur dia, akan membawa bukti-bukti kecurangan ke MK. (Baca: Kalla Tantang Prabowo ke Mahkamah Konstitusi)

Berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan www.kawalpemilu.org, raupan suara Prabowo-Hatta kalah banyak ketimbang Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo mengumpulkan 60,9 juta suara, sedangkan Jokowi meraup 68,3 juta untuk tingkat suara C1. Data yang dihimpun Tempo untuk suara di dokumen DC1 tingkat provinsi, Prabowo mengumpulkan 61,7 juta dan Jokowi sebanyak 69,7 juta.

Pantauan Tempo di Hotel Four Seasons, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang terlihat dalam rapat internal itu ialah Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Malem Sambat, Bendahara Partai Golkar Setya Novanto, Pemimpin Redaksi RCTI Arya Sinulingga, dan pemilik Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo.

GANGSAR PARIKESIT





Terpopuler
Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17
Ahok Sitir Ucapan Nabi Muhammad Soal Pendidikan
Pelayan Ini Makan Kecoa yang Ditemukan Pelanggan






Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya