TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akan menerapkan pengamanan ketat di gedung Komisi Pemilihan Umum pada hari pengumuman hasil pemilihan presiden, 22 Juli 2014. Kepala Polri Jenderal Sutarman menyatakan jumlah personel yang akan diturunkan lebih dari 2.000 anggota.
"Kalau selama ini hanya ada tiga lapis, sekarang empat lapis," ujar Sutarman selepas pertemuan tertutup di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Pengguna Twitter Unggah Kecurangan Pilpres)
Dalam pengamanan empat lapis itu, Sutarman mengatakan, kepolisian juga dibantu oleh personel Tentara Nasional Indonesia. Namun, mantan Kepala Bareskrim Polri ini tak merinci jumlahnya. "Disiapkan juga TNI," ucap dia.
Sutarman pun berharap, pada hari pengumuman pilpres nanti, tidak ada aksi teror. "Mudah-mudahan dalam pelaksanaan besok tidak ada. Pelaku teroris di Indonesia sudah terus diikuti polisi," ujar bekas Kepala Polda Metro Jaya itu. (Baca: Modus Kecurangan Pemilu Versi Mahmud)
KPU diperkirakan akan dikepung massa. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan 10 ribu buruh akan menyambangi KPU pada hari pengumuman pilpres. Rencana ini pun mendapat kecaman dari para buruh yang tergabung dalam Komite Politik Buruh Indonesia.
Menurut Surya Tjandra, anggota KPBI, pengerahan massa dalam jumlah besar bisa mengganggu kondisi yang sudah kondusif. Hal ini juga dikhawatirkan akan menghadirkan suasana tak nyaman dan ketakutan bagi masyarakat.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
56 hari lalu
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaWahyu Widada Jadi Kabareskrim, Intip Jejak Kepala Bareskrim Kemudian Menjabat Kapolri
28 Juni 2023
Kapolri Listyo Sigit Prabowo tunjuk Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim. Berikut daftar beberapa Kabareskrim yang kemudian menjadi Kapolri.
Baca SelengkapnyaKPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu
15 Mei 2023
Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka
11 Februari 2023
Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.
Baca SelengkapnyaDebus Omnibus
8 Januari 2023
Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.
Baca SelengkapnyaKPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan
29 Desember 2022
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.
Baca Selengkapnya