Partisipasi Pemilih di Surabaya Meningkat  

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 19:14 WIB

Pemungutan suara ulang Pilpres dilakukan di TPS 8 Kelurahan Kranggan, Prajuritkulon, Mojokerto, Jawa Timur, 14 Juli 2014. Pemungutan suara diulang karena 9 Juli lalu ditemukan seorang pemilih yang memilih dua kali karena mewakili isterinya yang sakit. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Surabaya - Tingkat partisipasi pemilu presiden dan wakil presiden di Surabaya meningkat dibandingkan pemilu legislatif April lalu. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya Robiyan Aripin mengatakan pemilih dalam pemilu presiden yang datang mencoblos mencapai 67,5 persen. “Pada pemilu legislatif lalu hanya 61 persen, di atas sedikit," kata Robiyan kepada wartawan seusai rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden 2014, Kamis, 17 Juli 2014.

Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data Nurul Amalia mengakui adanya peningkatan jumlah pemilih. Penambahan daftar pemilih tetap dari pileg ke pilpres sebenarnya tidak terlalu banyak, yaitu dari 2.001.602 menjadi 2.017.450 orang, ditambah dengan daftar pemilih tetap tambahan (DPTb) menjadi 2.060.222 orang.

Dalam pemilu presiden 9 Juli, jumlah pemilih yang hadir ke TPS sebanyak 1.408.210 orang. Rinciannya, 1.390.909 suara sah dan 17.301 suara tidak sah. Hasil rekapitulasi KPU Surabaya menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh 892.154 suara dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat 498.755 suara.

Namun peningkatan yang paling menonjol, menurut Nurul, adalah pengguna A5 (pindah pilih) yang mencapai 10 ribu orang, terdiri dari 3.700 orang yang mengurus di KPU Surabaya dan sisanya mengurus di TPS asal. "Antusiasme masyarakat memang tinggi dibanding pileg kemarin," ujarnya.

Sedangkan jumlah daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) sebesar 57.827 orang. Mereka yang tergolong dalam DPKTb adalah pemilih yang secara teknis tidak masuk dalam DPT, tidak bisa mengurus A5, atau tidak mendapat undangan C6. Mereka bisa menggunakan KTP, paspor, atau surat keterangan domisili.

Namun, pada faktanya, pemilih yang masuk dalam DPKTb ternyata juga terdaftar di DPT. Inilah yang kemudian dipermasalahkan oleh kubu Prabowo-Hatta karena bisa mengindikasikan mobilisasi massa.

Terkait dengan hal itu, Nurul memastikan, meski terjadi kemungkinan data dobel karena tercantum dalam DPT dan DPKTb, tidak ada yang mencoblos dua kali. "Data dobel, tapi yang nyoblos dua kali enggak ada. Kami sudah cek itu di PPK-PPK," kata Nurul.

AGITA SUKMA LISTYANTI







Berita Terpopuler
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid






Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya