Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 17 Juli 2014 12:52 WIB

Ribuan buruh yang tergabung dalam KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) dan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) menggelar aksi long march dari Bundaran HI hingga Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/2). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Politik Buruh Indonesia menolak rencana pengawalan suara yang akan dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia pada hari terakhir rapat pleno rekapitulasi suara pada 22 Juli nanti. Mereka beralasan, pengawalan suara itu hanya menjadi dalih untuk berdemo di depan Komisi Pemilihan Umum.

"Kami menolak rencana pengerahan massa dalam jumlah besar yang direncanakan oleh KSPIdan FSPMI pada 22 Juli 2014 ke KPU," kata salah satu anggota Komite, Surya Tjandra, dalam siaran persnya, Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: Buruh Bantah Dukung Prabowo di Hari Tenang)

Menurut dia, pengerahan massa ini bisa mengganggu kondisi yang sudah kondusif. Hal itu juga dikhawatirkan akan memberikan suasana tak nyaman dan ketakutan bagi masyarakat luas. "Tindakan ini pun berpotensi mengancam demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia saat ini." (Baca: Tolak PHK Buruh Sampoerna, KSPI Siap Demo)

Surya menuturkan, sebelumnya, KSPI dan FSPMI yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berencana menggelar unjuk rasa ke KPU dengan mengerahkan sekitar 5-10 ribu massa pada 22 Juli 2014. Presiden KSPI Said Iqbal beralasan, ini dilakukan lantaran mereka mempunyai kepentingan. Menurut dia, Prabowo telah menandatangani sepuluh tututan rakyat, salah satunya adalah upah layak bagi para buruh. (Baca: Buruh Sandera Prabowo dengan 10 Tuntutan)

Surya mengimbau seluruh pekerja atau buruh dan masyarakat agar tak terprovokasi akan hal ini. Komite juga meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk benar-benar menjaga situasi agar tetap kondusif. "Serta menindak tegas pihak-pihak yang dengan sengaja menciptakan suasana tidak kondusif pada 22 Juli 2014," ujarnya.

NUR ALFIYAH

Berita Lainnya:

3 Kedutaan Protes Kasus Guru JIS, Ini Kata Polisi
Istri Guru JIS: Tolong Izinkan Dia Pulang
Kampanye Hitam Jokowi Bikin Rakyat Melek Politik

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

53 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya