Relawan Jokowi di Papua Akui Sekap Politikus PAN

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 11:56 WIB

Warga Papua menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK dalam pemilihan presiden di TPS 21, Kelurahan Imbi, Papua, 9 Juli 2014. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Relawan Indonesia for Jokowi-JK di Papua, Moses M., membenarkan relawan di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, menyekap staf Komisi Pemilihan Umum setempat bersama seorang politikus Partai Amanat Nasional. Tindakan tersebut dilakukan karena keduanya hendak membawa kotak suara ke Wamena untuk dimanipulasi. "Kami minta tukar sandera dengan kotak suara," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Juli 2014.

Penyanderaan dilakukan saat pencoblosan. Pihaknya melakukan penyanderaan setelah menerima informasi dan menangkap basah pelaku. Walaupun melakukan penyanderaan, relawan menyelesaikan masalah tersebut secara damai. "Biar kita sandera, kita ajak bicara baik-baik," ujarnya. (Baca: Jokowi Menang Telak di Kabupaten Asmat)

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, oknum tersebut mencuri kotak suara karena mengetahui seluruh warga di sana memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Rencananya, seluruh surat suara akan dicoblos ulang untuk pasangan Prabowo-Hatta setibanya di Wamena.

Moses menuturkan tak ada satu pun warga di pegunungan Papua dan Papua Barat yang memilih Prabowo dengan alasan Prabowo memiliki kejahatan pada masa lalu. Dengan alasan itu, ia menganggap wajar jika perolehan suara Jokowi-JK di Papua unggul jauh dari Prabowo-Hatta.

Hal ini, kata Moses, sudah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum. Pihaknya menunggu ketegasaan sikap dari badan tesebut selama 3 x 24 jam. Jika tidak ada langkah yang dilakukan oleh Bawaslu, mereka akan melapor ke kepolisian. "Ini merupakan tindak pidana murni," ujarnya. (Baca:J okowi-JK Berjaya di Merauke dengan 51,13 Persen)

Menurut Moses, saat ini yang perlu diperhatikan adalah bukan kejadian tersebut, tapi dari mana asal perintah yang diterima oleh oknum yang hendak mencuri kotak suara itu. Moses menilai kejadian itu telah direncanakan sebelumnya. "Kami sedang selidiki siapa dalang di balik itu semua."

Moses mengemukakan alasan mengapa warga Papua lebih memlih Jokowi-JK dibanding Prabowo-Hatta. Menurut dia, masyarakat di Papua trauma dengan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi ketika Prabowo melakukan pembebasan sandera Mapenduma tahun 1996. "Saat itu Prabowo mengevakuasi secara tidak manusiawi," tutur Moses.

SAID HELABY






Baca juga:
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit
Bendera Palestina Diturunkan Paksa di Singapura
Persiapan Rampung, Uang NKRI Siap Diedarkan
Sejumlah Jenderal Bermain di Balik Timah Ilegal

Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya