TEMPO.CO, Jember - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendapat dukungan terbanyak di Kabupaten Jember. Adapun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa unggul di tiga dari 31 kecamatan yang ada. (Baca: Jokowi: Soal Kabinet Tunggu 22 Juli)
Hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi suara pilpres yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Rabu, 16 Juli 2014 malam menyatakan pasangan Jokowi-JK unggul dengan meraih 694.751 suara. Di lain pihak, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 507.428 suara. (Baca: Jokowi Menang di Jatim, Timses: Terima Kasih Fahri)
Ahmad Hanafi, anggota KPU Jember, mengatakan persentase hasil pemungutan suara tanggal 9 Juli lalu menunjukkan pasangan nomor urut satu mendapat dukungan sebanyak 41,88 persen. Sedangkan pasangan nomor urut dua meraup dukungan sebanyak 57,34 persen. "Suara tidak sah ada 9.365 lembar dan suara sah sebanyak 1.202.170 lembar," kata dia.
Rapat Pleno Terbuka itu selesai pukul 23.30 WIB. Pasangan Jokowi-JK unggul di 28 kecamatan di Jember. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta menang tipis di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanggul, Sumberbaru, dan Sukowono.
Rapat rekapitulasi itu berlangsung dengan beberapa kali protes, terutama dari saksi pasangan Prabowo-Hatta. Namun, rapat pleno terus dilakukan karena interupsi dan protes itu tidak mempengaruhi proses pembacaan rekap dan penghitungan suara dari setiap kecamatan.
Martini, koordinator tim pemenangan Jokowi-JK, mengaku gembira dengan hasil rekapitulasi itu. Apalagi, kata dia, hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU ternyata nyaris tidak berbeda dengan rekapitulasi yang dilakukan tim Jokowi-JK. "Kami bersyukur sekali dan berterima kasih kepada warga Jember yang mendukung Pak Jokowi-JK," katanya.
MAHBUB DJUNAIDY
Terpopuler
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
Kelulusan SBMPTN Diumumkan Sore Ini
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit
Bendera Palestina Diturunkan Paksa di Singapura
Persiapan Rampung, Uang NKRI Siap Diedarkan
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
6 Maret 2024
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaKPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu
15 Mei 2023
Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka
11 Februari 2023
Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.
Baca SelengkapnyaDebus Omnibus
8 Januari 2023
Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.
Baca SelengkapnyaKPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan
29 Desember 2022
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.
Baca SelengkapnyaWaswas Nilai Tukar Rupiah
14 Desember 2022
Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.
Baca Selengkapnya