Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Jakarta - Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Suaidi Marasabessy menduga dukungan partainya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum bulat. Indikasinya, sejumlah lembaga survei menyatakan sekitar 42 persen kader Demokrat memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca di sini: Demokrat Ikut Tanda Tangani Koalisi Permanen Prabowo)
Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Hatta pada 16 Juni 2014. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Asegaf di Hotel Crowne Plaza, dan dihadiri mayoritas anggota Fraksi Demokrat.
Menurut Suaidi, dukungan tersebut hanya disokong fraksi, bukan seluruh kader Demokrat. Buktinya, dia dan beberapa tokoh partai biru itu memilih mendukung Jokowi-Jusuf Kalla. (Baca: SBY Disebut Restui Demokrat Dukung Prabowo)
Para "pembelot" tersebut punya potensi dan tingkat keterkenalan yang tinggi, yakni: Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang; anggota Komisi Hukum DPR, Ruhut Sitompul; bekas peserta konvensi calon presiden dari Demokrat, Dahlan Iskan dan Anies Baswedan; serta bekas Wakil Ketua Komisi Kesehatan DPR, Nova Riyanti Yusuf. Adapun Ketua Umum Demokrat SBY sampai saat ini masih menyatakan bersikap netral.
Walhasil, Suaidi mengatakan, tak tertutup kemungkinan Partai Demokrat nantinya bakal menyeberang ke kubu lawan jika Prabowo-Hatta kalah dalam pemilu presiden. "Partai Demokrat dibentuk untuk kebaikan rakyat. Pak Ketua (SBY) pun demikian, memikirkan yang terbaik untuk rakyat," kata Suaidi.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.