Prabowo: Kontrak Koalisi Merah Putih Sakral dan Suci

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 15 Juli 2014 21:28 WIB

Prabowo Subianto bersama tim koalisi Merah Putih di rumah Kertanegara, Jakarta, 9 Juli 2014. Prabowo mendeklarasikan kemenangan sementara dirinya berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan kontrak politik dalam Koalisi Merah Putih yang dideklarasikan kemarin, Senin 14 Juli 2014 bersifat sakral dan suci. "Artinya, kalau Anda menandatangani suatu kontrak atau perjanjian maka meskipun sakit tetap akan menghormati perjanjian itu," kata Prabowo di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: PPP Turut Bergabung jika Jokowi Jadi Presiden)

Prabowo menjamin koalisi Merah Putih yang terdiri dari sejumlah partai pendukungnya seperti Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan Partai Demokrat semakin kokoh. Prabowo meyakini ketua-ketua umum beberapa partai penyokongnya itu tidak ingkar janji, dan tetap setia kepadanya meskipun dalam penghitungan Komisi Pemilihan Umum, dia kalah. (Baca: Jokowi-JK Tak Akan Kuat tanpa Golkar)

Namun jika ada yang berpaling dan lebih memilih koalisi kubu lain, Prabowo menganggap orang itu tidak beradab. "Kadang-kadang kita tidak suka dengan kontrak itu tapi harus kita hormati kan," ujarnya. "Nah kalau ada yang ingkar dengan kontrak itu, ya saya tidak tahu itu beradab atau tidak."

Pada kesempatan itu, Prabowo menampik kabar yang menyebutkan adanya perpecahan koalisi Merah Putih. "Baru mulai sudah ada isu perpecahan, jangan berpikir negatif dong," kata Prabowo. Sebelumnya, beberapa partai dalam koalisi Merah Putih dikabarkan pecah. Perpecahan ini akibat dalam hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei lebih mengungulkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Golkar Bakal Khianati Prabowo, Agung Laksono: Kemungkinan Itu Ada)

REZA ADITYA

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS


Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Ingin Dengar Ini dari Jokowi
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya