Sertifikat dari Komisi Pemilihan Umum untuk Pusdiklat LPP Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai lembaga yang berhak melaksanakan survei dan kegiatan hitung cepat dalam Pemilihan Umum 2014/TEMPO/Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diprotes sejumlah politikus karena ikut melakukan hitung cepat hasil pemilihan umum presiden, data hasil hitung cepat Radio Republik Indonesia (RRI) mulai hilang dari peredaran. Padahal media-media lain masih menunjukkan hasil hitung cepat hingga saat ini. (Baca: Kubu Jokowi Tolak Rencana Pemanggilan RRI)
Data hasil hitung cepat pada situs www.rri.co.id adalah yang pertama kali hilang. Data itu tak bisa lagi diakses sejak 10 Juli 2014. Ketika Tempo mencoba mengaksesnya lewat www.rri.co.id/quickcount-pilpres, yang tampak hanya tulisan,"Data sementara tak tersedia." (Baca: RRI Dipanggil DPR, Netizen Serukan #SaveRRI)
Setelah hilang dari situsnya, data hasil hitung cepat RRI juga hilang dari akun Twitter @qcrri. Bahkan akun Twitter itu tak bisa lagi diakses. Beberapa kali Tempo mencoba, yang muncul hanyalah tulisan, "Internal Server Error."
Tak bisa diaksesnya akun Twitter hasil hitung cepat RRI itu menyebabkan keresahan dan kemarahan di kalangan tweeps. Mereka kemudian mencoba mendukung RRI dengan membuat berbagai cuit dukungan dengan tagar #SaveRRI (Baca: Alasan RRI Menutup Tayangan Hitung Cepatnya)
Akun @erikarlebang, misalnya, berkata, "Mari selamatkan RRI, mereka gak salah, mereka cuma melakukan hal yang benar dan jujur dengan @qcrri."
"Sekali di udara tetap di udara! hidup RRI!!! @rrinews @qcrri. Selamatkan RRI dari kepentingan elite potilik. #SaveRRI," cuit akun @DerryAhmad.
Sutradara Joko Anwar pun tak ketinggalan. Lewat akun @jokoanwar, ia mencuit, "Hari ini kita tetep nge-twit #SaveRRI ya, temen-temen. Makasii.. pic.twitter.com/RDK2WIpHzo."
Budayawan Goenawan Mohamad juga mencuit hal senada. "Bela dan selamatkan RRI!," cuitnya yang menggunakan akun @gm_gm.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak RRI.
35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia
26 Oktober 2022
35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia
Kurang lebih 350 ribu pelajar secara virtual termasuk 12 ribu pelajar Solo Raya yang akan mememenuhi stadion Manahan akan membacakan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Wali Kota Surakarta.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.