TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Ramadhan Pohan mengaku berencana memanggil Radio Republik Indonesia (RRI) untuk mendengarkan keterangan mengenai hasil hitung cepat yang dilakukan pada pemilu presiden 9 Juli lalu. (Baca: 38 Lembaga Survei Merapat ke KPU)
Menurut Ramadhan, RRI tidak bisa menyiarkan hasil hitung cepat. "Karena akan dicurigai masalah pendanaannya. Selama ini kan RRI menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara," kata Ramadhan saat dihubungi, Senin, 14 Juli 2014. "Ini juga menentukan arah netralitas lembaga penyiaran publik."
Baik sebelum atau sesudah pemilu presiden, ujar dia, komisinya sering mendapat aduan dan laporan dari masyarakat mengenai pemberitaan RRI yang semakin condong ke calon presiden tertentu. Apalagi, kata dia, setelah RRI mengumukan hasil hitung cepat yang mengunggulkan capres Joko Widodo.
"Komisi I hanya tidak ingin adanya keberpihakan di RRI," tutur Ramadhan. "Maka itu, kami ingin meminta keterangan dan konfirmasi dari mereka. Apalagi RRI ini bukan lembaga penyiaran swasta." (Baca: Enam Lembaga Survei Perlihatkan Jokowi-JK Unggul)
Pada pemilihan umum presiden tahun ini, RRI melakukan proses hitung cepat seperti beberapa lembaga survei resmi lainnya. Dalam hasil hitung cepat itu, RRI mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan perolehan suara 52, 21 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraup 47,49 persen.
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI Rosarita Niken Widiastuti menyatakan belum mengetahui ihwal rencana pemanggilan oleh Komisi I DPR. "Kami belum menerima surat pemanggilannya," kata Niken melalui pesan singkat.
REZA ADITYA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Capres Anda Dicurangi? Ini Cara Lapor ke KPU
Suara Jokowi-JK Nol di 17 TPS di Sampang
Giliran Prabowo Dikirimi 'Surat Cinta'
Berita terkait
Ramai Dilakukan Mahasiswa, Ini Cara Pindah Kewarganegaraan Singapura
12 Juli 2023
Cara pindah kewarganegaraan Singapura melalui aplikasi seluler MyICA atau website ICA e-Services dengan biaya Rp112.900 sampai Rp1,1 juta per orang.
Baca SelengkapnyaRRI Terpilih Jadi Sekretariat Lembaga Penyiaran Dunia
27 November 2022
Direktur Utara RRI Hendrasmo mengatakan penunjukan Indonesia sebagai sekretariat organisasi penyiaran dunia ini adalah bentuk kepercayaan global.
Baca Selengkapnya35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia
26 Oktober 2022
Kurang lebih 350 ribu pelajar secara virtual termasuk 12 ribu pelajar Solo Raya yang akan mememenuhi stadion Manahan akan membacakan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Wali Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaPN Makassar Tolak Gugatan Terhadap Antara, RRI dan 4 Media Lainnya
14 September 2022
Hakim menilai gugatan yang dilakukan terhadap Antara, RRI dan 4 media lainnya prematur.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Radio Republik atau RRI Pertama Kali Mengudara di Tahun 1945
12 September 2022
11 September menjadi hari bersejarah bagi Radio Republik Indonesia, siaran pertama sekaligus tanda kebebasan pers
Baca SelengkapnyaHari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio
2 Juni 2022
Guglielmo Marconi mengubah dunia dengan ciptaannya, radio.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR Minta RRI dan TVRI jadi Humas Pemerintah
22 November 2019
Dorongan agar RRI dan TVRI menjadi humas pemerintah untuk menyebarkan informasi resmi pemerintah ke daerah pinggiran, perbatasan dan terluar.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca Selengkapnya